Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Kampus · 15 Des 2017 19:40 WITA ·

Lantik Pengurus Cabang PMII Sidrap, Ketua Umum PB PMII Tekankan 4 Hal


 Lantik Pengurus Cabang PMII Sidrap, Ketua Umum PB PMII Tekankan 4 Hal Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC-PMII) Kabupaten Sidrap Periode 2017-2018 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII, Agus Mulyono Herlambang di Aula Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Sidrap, Jumat (15/12).

Pelantikan dirangkaikan dengan Pembukaan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Kabupaten Sidrap.

Ketua Umum PMII Sidrap, Asrul Nasir, Jumat, (15/12/2017) menyampaikan terimakasih atas kehadiran Ketua Umum PB PMII dan kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan pelantikan tersebut.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada Ketua Umum, Sahabat Agus Mulyono Herlambang dan terima kasih atas kehadirannya,” katanya.

Asrul menambahkan, bahwa ada 4 persoalan yang harus menjadi fokus dalam gerakan sebagai agent of change, yaitu pertama Trend Dunia Global dinama Eksistensi dan posisi gerakan mahasiswa dihadapkan pada sebuah realitas dunia global yang tidak bisa dihindarkan.

Gesekan dunia global menjadi trend dalam kondisi saat ini, karenanya seluruh lapisan masyarakat perlu memahami secara benar tentang realitas-realitas dunia yang sedang mengalami pergolakan dalam berbagai unsur kehidupan.

“Tren yang terjadi hari ini adalah dominasi kekuatan global yang tidak bisa dihindarkan dalam ranah kesadaran manusia,” ungkapnya.

Kedua, lanjutnya, menganalisa dimensi pembangunan gerakan mahasiswa agar ilmiah diawali dengan konsep membaca, sesuatu yang berhubungan bukan hanya dengan membaca teks dan naskah tetapi lebih dari itu, menelaah, meriset, merenungkan , bereksperimen, berkontemplasi.

Ketiga, Tradisi keperadaban. Langkah-langkah selanjutnya yang paling rasional dalam menghadapi tatanan dunia global, bagi kalangan mahasiswa dikampus adalah membangun kesadaran bersama dengan meningkatkan kompetensi dan skill dalam memposisikan diri supaya sejajar dengan bangsa-bangsa Barat dalam bidang ilmu pengetahuan.

Terakhir, Teks Ke Kontekstual. Terkadang pemahaman mahasiswa atas teks-teks yang dipelajari dikampus bersifat tekstual.

Oleh Karena itu, perlu ada penyeimbangan pemikiran dalam memahami realitas. Kalangan mahasiswa diminta tidak hanya memahami teks saja, tetapi mampu melihat perubahan dunia yang cepat dari teks-teks yang dipelajarinya itu,” pungkasnya. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Libatkan Mahasiswa, ITKeS Muhammadiyah Sidrap Gelar Pelatihan Bersama Mitra UD Mas-Mar

28 November 2023 - 10:24 WITA

Sejarah Panjang Ponpes DDI As Salman, Kini Rayakan Milad ke 17

10 Mei 2023 - 12:04 WITA

Aliansi Mahasiswa ‘Geruduk’ DPRD Sidrap

11 April 2023 - 19:06 WITA

Gala Dinner Kedokteran Gigi UNHAS, Ketua IKA FKG Sumbang Dana Abadi

18 Maret 2023 - 19:25 WITA

UMS Rappang sebar 700 Brosur di kegiatan Kampus Expo SMADA

28 Januari 2023 - 21:27 WITA

Muslimin Bando Berbagi Inspirasi dengan Mahasiswa PMM MBKM

28 November 2022 - 09:19 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.