Menu

Mode Gelap
Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama Lagi, Aparat Grebek Kos-Kosan yang Jadi Tempat Prostitusi Online Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

Kampus · 20 Feb 2018 15:16 WITA ·

Mahasiswa STISIP Muhammadiyah Rappang Wajib Keluar Negeri, Ini Tujuannya


 Mahasiswa STISIP Muhammadiyah Rappang Wajib Keluar Negeri, Ini Tujuannya Perbesar

AJATAPPANG.ONLINE, SIDRAP — Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Rappang, melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan kualitas lulusan.

Salah satunya dengan mewajibkan seluruh mahasiswa Program Pascasaraja melancong minimal ke dua negara tetangga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang, Dr Jamaluddin Ahmad Lado saat dikonfirmasi, Selasa (20/1/2018)

“Mungkin orang bertanya tanya apa hubungannya luar negeri dan peningkatan kualitas. Namun disinilah hebatnya STISIP Muhammadiyah Rappang,” ujar Jamaluddin.

Menurut Jamaluddin, kebijakan keluar negeri tersebut, hanya dikhususkan bagi Mahasiswa Program Pascasarjana. Untuk S1 aturan itu belum diberlakukan.

“Selama ini (perkuliahan) mahasiswa hanya dijejali dan disibukkan dengan teori-teori administrasi. Makanya kita wajibkan ke luar negeri agar mereka melihat secara langsung bagaimana implementasi teori-teori Administrasi tersebut. Jadi kewajiban itu tidak main-main.” jelasnya.

Bentuk lain, dari keseriusan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah, para mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian proposal (tesis) jika tak mengikuti kegiatan yang tiap tahun digelar.

Setelah melihat langsung bagaimana proses pelayanan publik di beberapa negara, barulah mahasiswa membuat proposal, untuk kemudian mengikuti Studi Literatur.

“Harapannya teori dan praktek meski pengamatan, akan ketemu, khususnya dalam penulisan tugas akhir. Guna memperkaya tulisan mahasiswa maka mereka harus mengikuti program lainnya, yakni studi literatur di beberapa Universitas ternama di Pulau Jawa,” ujarnya.

Menurutnya, dengan agenda tersebut, lulusan STISIP Muhammadiyah Rappang tak lagi diragukan.

“Insya Allah para mahasiswa S2 di STISIP, yang notabennya adalah karyawan dan ASN di Pemda Enrekang dan Sidrap, tentu siap pakai dengan kualitas bersaing,” kata Jamaluddin. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Libatkan Mahasiswa, ITKeS Muhammadiyah Sidrap Gelar Pelatihan Bersama Mitra UD Mas-Mar

28 November 2023 - 10:24 WITA

Sejarah Panjang Ponpes DDI As Salman, Kini Rayakan Milad ke 17

10 Mei 2023 - 12:04 WITA

Aliansi Mahasiswa ‘Geruduk’ DPRD Sidrap

11 April 2023 - 19:06 WITA

Gala Dinner Kedokteran Gigi UNHAS, Ketua IKA FKG Sumbang Dana Abadi

18 Maret 2023 - 19:25 WITA

UMS Rappang sebar 700 Brosur di kegiatan Kampus Expo SMADA

28 Januari 2023 - 21:27 WITA

Muslimin Bando Berbagi Inspirasi dengan Mahasiswa PMM MBKM

28 November 2022 - 09:19 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.