AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Pemerintah Kabupaten Enrekang menggelar lokal karya forum ‘Sicidokkoan Na to Sipatangngaran’ pertama tahun 2019, di ruang pola Kantor Bupati Enrekang, Sabtu (24/08/2019).
Kegiatan ini mengusung pembangunan pertanian yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
Turut hari perwakilan Gubernur Sulsel, Bupati Enrekang, H. Muslimin Bando didampingi Wakil Bupati Enrekang, Asman, SE, Mantan Bupati Enrekang, H. Latinro La Tunrung, Kapolres Enrekang, Ibrahim Aji, Dandim 1419 Enrekang, Pengadilan Negeri Kabupaten, Pengadilan Agama Kabupaten Enrekang Tim Penggerak PKK Kabupaten Enrekang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Organisasi Masyarakat (Ormas), Pemerintah Desa, Instansi Vertikal BUMND/ BUMN serta tokoh-Tokoh Massenrempulu.
Ketua DPW Hikma Sulsel, Ir. H .A.M ansar Mangopo,M. Si mengatakan apa yang diakukan hari ini adalah implementasi dari motto, tolong menolong, dan saling ingat mengingatkan.
“Enrekang sudah mendunia, terlihat dari produksi kopi yang sudah dinikmati dunia, sehingga dengan forum ini dapat memberikan manfaat bagi Kabupaten kita tercinta,” ungkapnya.
Selanjutnya, mantan Bupati Enrekang, Haji Latinro Latunrung mengatakan dirinya merasa terpanggil dengan kegiatan ini.
“Insya Allah, Enrekang akan menjadi maju kedepannya. Di sini kita tidak akan berbicara tentang politik, tetapi kita murni di sini hanya untuk mempbaiki dan membangun bumi maserenpulu kedepan,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Enrekang Muslimin Bando mengatakan, bahwa ini adalah forum pertama dirinya bersama H La tinro dan juga profesor asal Enrekang yang hadir.
“Pertanian harus ramah lingkungan untuk anak cucu kita nanti, posisi Enrekang pun sangat strategis di kawasan Sulsel didukung dengan kondisi geografisnya yang dipenuhi gunung dan juga dilalui oleh dua sungai besar yakni sungai mata allo, dan sungai saddang. Enrekang adalah kunci swaswmabada pangan,” katanya. (asr/ajp)