AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Tindakan tegas berupa penutupan Tempat Hiburan Malam (THM) atau cafe di Sidrap berdampak pada nasib pelayan cafe.
Sudah menjadi rahasia umum, sejak tindakan tegas diambil dengan ditutupnya cafe, sejumlah wanita yang sebelumnya bekerja sebagai pelayan cafe kini beralih profesi.
Dari berbagai sumber, wanita-wanita eks pelayan cafe banyak yang membuka praktek prostitusi terselubung.
Ironisnya, prostitusi terselubung itu dilakukan di penginapan, wisma, hotel hingga rumah-rumah kost.
“Saya pernah menginap di salah satu wisma. Weh banyak perempuannya,” ujar salah seorang warga asal Parepare yang enggan dimediakan. Ia yang mengaku menemukan wanita-wanita panggilan di wisma yang letaknya di bilangan jl Lanto dg Pasewang.
Hal sama diungkapkan salah seorang tukang bemor. Menurutnya, perempuan yang dikenalnya sebagai eks pelayan cafe itu terang-terangan mengaku harus alih profesi karena tuntutan ekonomi.
“Meloni yaga, degaga ijama. To
Melo manre,” kata pengemudi bemor menirukan perempuan yang diketahuinya berasal dari Mamasa itu.