Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Ajatappareng · 12 Mei 2020 19:31 WITA ·

Bupati Enrekang Pimpin Gerakan Tanam Serentak ala Mentan SYL


 Bupati Enrekang Pimpin Gerakan Tanam Serentak ala Mentan SYL Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Kabupaten Enrekang menjadi salah satu daerah yang dipilih Kementerian Pertanian, dalam Gerakan Tanam Padi dan Jagung Serentak se-Indonesia. Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) memantau langsung program ini lewat video conference, Selasa, 12 Mei.

Bupati Enrekang, H Muslimin Bando didampingi beberapa pejabat memimpin penanaman jagung di Kecamatan Maiwa, sembari melaporkan program itu kepada Mentan SYL via Vicon.

Turut bergabung pada vicon tersebut, Gubernur NTT, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah bupati se-Indonesia.

Dalam laporan singkatnya, MB menyampaikan beberapa hal. Diantaranya bulan Mei ini panen jagung di Enrekang mencapai 11.750 hektar, sementara padi mencapai 5935 hektar.

Namun, capaian itu masih bisa ditingkatkan lagi. Karena itu Enrekang sangat siap melaksanakan program-program Kementan.

“Di Enrekang masih sangat banyak lahan tidur. Ini potensial dimaksimalkan, tentu dengan support pemerintah pusat dan daerah,” jelas MB kepada media.

Bupati juga menyampaikan kesiapan stok pangan di Enrekang selama 2020. Bahkan untuk beberapa komoditas seperti bawang merah, Enrekang siap menyuplai daerah lain di Indonesia.

MB juga menggunakan kesempatan itu untuk mengajukan bantuan bagi para petani. Kepada Mentan SYL, Bupati Enrekang mengharap ada bantuan alsintan seperti traktor hingga mesin pengolah jagung.

“Khusus traktor-nya harus sesuai tipe-nya dengan kebutuhan petani dan kondisi lahan. Agar produktif dan maksimal,” tutur bupati yang gemar bertani ini.

Sementara itu, SYL memuji para kepala daerah yang bersedia turun langsung memastikan gerakan tanam serentak terlaksana. “Kalau kepala daerah bersedia turun, mencium aroma sawah dan sungai, ini menandakan akan ada kemajuan bagi daerah itu,” ujar SYL.

Gerakan Tanam yang digagas Kementan, kata SYL merupakan salah satu bentuk antisipasi krisis pangan yang mengancam dunia, serta antisipasi kemarau panjang.

“FAO (organisasi pangan dunia, red) memprediksi terjadi krisis pangan pasca pandemi. BMKG juga memprediksi akan terjadi kemarau panjang. Karenanya, kita harus gencarkan tanam padi, jagung dan kebutuhan pangan lainnya. Sehabis panen, langsung tanam lagi. Jika ini kita bisa di-akselerasi, krisis pangan tidak akan menyentuh Indonesia,” tegas Syahrul.

Menteri yang 25 tahun menjadi kepala daerah ini mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini turut menghantam sektor perekonomian. Sehingga kesuksesan pertanian menjadi demikian penting. Maka dari itu, pahlawan Covid-19 bukan hanya tenaga medis, tetapi juga para petani yang memastikan ketersediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia ditengah pandemi. (asr/ajp)

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

1 Tahun Jadi DPO, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Penganiayaan

19 April 2024 - 17:06 WITA

Polres Sidrap Luncurkan Program Baru Untuk Tekan Angka Kecelakaan

19 April 2024 - 11:43 WITA

Proses Seleksi Calon Anggota Polri di Sidrap Diperketat

18 April 2024 - 14:06 WITA

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

Belum Ideal bagi Petani, Bahrul Appas minta Pemerintah Terlibat Stabilkan Harga Gabah

17 April 2024 - 19:50 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.