AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kasus yang menimpa guru SMP 2 Pangsid, Tasmir S.Pd turut menjadi perhatian alumni SMP 2 Pangsid, mantan murid Tasmir.
Rabu (1/7/2020), Puluhan alumni, bergabung dengan PGRI Sidrap melakukan aksi solidaritas memberi dukungan moril kepada Tasmir yang kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sidrap.
“Saya selaku koordinator Alumni SMP Negeri 2 Pangsid menyampaikan, bahwa kami datang ke sini, bukan untuk melawan Pelapor, melainkan hanya untuk memberikan dukungan moril kepda Guru Kita, bapak Tasmir dan semoga bisa mendapatkan keadilan,” tegas Mastang Balulu, alumni 2002 SMP 2 Pangsid.
Menurut Oet, (panggilannya), kasus hukum yang dialami pak Tasmir, guru SMP 2 Pangsid bermula dari laporan orang tua siswa atas dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Pak Tasmir kepada siswa bernama Aulia.
Sebenarnya, kata dia, ini bagian dari upaya guru untuk mendisiplinkan siswa. Karena pasti ada alasan guru melakukan pendisiplinan terhadap siswa.
“Sekali lagi, kami ke sini untuk memberikan dukungan moril kepada Pak Tasmir, dan berharap beliau mendapat keadilan,” ulangnya.
Terlebih, Tasmir dan pihak SMP 2 Pangsid sudah meminta maaf dan berupaya menempuh jalur damai.
“Kami hadir di Pengadilan Negeri untuk memberikan dukungan sebagai bentuk solidaritas dan perhatian kami kepada guru,” tandasnya. (spa)