Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Kabar Utama · 17 Jul 2020 21:03 WITA ·

Kawal OTT Diknas, Mahasiswa Sidrap juga Desak DPRD Awasi Proyek Bermasalah


 Kawal OTT Diknas, Mahasiswa Sidrap juga Desak DPRD Awasi Proyek Bermasalah Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sejumlah elemen mahasiswa Muhammadiyah, baik dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah dari UMS dan Stikes menggelar unjuk rasa di DPRD Sidrap, Jumat (17/7/2020).

Selain mengangkat isu nasional, seperti RUU HIP aksi ini juga untuk mendesak kasus OTT Diknas agar diusut hingga tuntas. Selain itu, pengunjuk rasa juga meminta DPRD Sidrap ikut mengawasi proyek-proyek diduga bermasalah di Sidrap.

Puluhan pengunjuk rasa ini diterima Ketua DPRD Sidrap, H Ruslan didampingi oleh Wakil Ketua DPRD, Andi Sugiarno, Samsumarlin dan sejumlah anggota DPRD Sidrap.

Korlap unjukrasa, Irwanto mendesak DPRD Sidrap ikut memantau dan menindaklanjuti kasus yang menyeret Kadis Pendidikan, Syahrul Syam itu.

“DPRD harus ikut mengawasi, agar kasus ini tuntas. Itu bagian dari tupoksi DPRD. Dan kami (mahasiswa) akan ikut mengawal,” tegasnya.

Sementara, Ketua IMM Cabang Sidrap, Musakkir juga mendesak agar OTT Diknas bisa selesai dan tidak terkatung-katung.

Point kedua, kata dia, adalah soal dugaan banyaknya proyek bermasalah di Sidrap, yang juga sudah masuk ranah hukum.

“DPRD harus menjalankan fungsi pengawasan soal ini. Kasus Diknas dan proyek bermasalah adalah bagian dari tupoksi pengawasan DPRD,” katanya di depan pengunjuk rasa yang memegang spanduk ‘Menolak Lupa’ Kasus OTT Diknas.

Tolak RUU HIP

Selain OTT Diknas dan Proyek Bermasalah, Mahasiswa Muhammadiyah juga menyuarakan penolakan pembahasan RUU HIP.

Pasalnya, jika terus dilanjutkan, maka berpotensi memunculkan kontroversi yang kontra produktif dan membuka kembali polemik dan perdebatan ideologis dalam sejarah perumusan pancasila.

Korlap Aksi Irwanto mengatakan, Kontroversi ini akan menguras energy dan berpotensi memicu perpecahan warga bangsa. (asp)

Artikel ini telah dibaca 265 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

RMS Sebut Nama-Nama Kader NasDem yang Layak di Pilgub Sulsel

16 April 2024 - 18:42 WITA

Polda Sulteng Gagalkan 25 Kg Sabu Tujuan Sidrap

5 April 2024 - 19:16 WITA

Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

27 Maret 2024 - 21:44 WITA

Rekapitulasi KPU Rampung: Ini 8 Partai Lolos Parlemen, PPP-PSI Gagal

20 Maret 2024 - 22:44 WITA

Trending di Fokus

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.