Menu

Mode Gelap
Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama Lagi, Aparat Grebek Kos-Kosan yang Jadi Tempat Prostitusi Online Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

Terkini · 31 Agu 2020 15:34 WITA ·

KH Fathuddin Sukkara; Dirikan Pesantren, Pembimbing Haji hingga Menulis Buku


 KH Fathuddin Sukkara; Dirikan Pesantren, Pembimbing Haji hingga Menulis Buku Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pembina pondok pesantren Nurul Azhar Talawe, Ustad Yusuf mengaku kehilangan sosok ulama panutan pasca meninggalnya KH Fathuddin Sukkara, Ahad (30/7/2020).

Ustad Yusuf mengaku seluruh santri pondok pesantren merasakan duka mendalam atas wafatnya Ketua MUI Kabupaten Sidrap itu.

Ustaz Yusuf menuturkan, semasa hidup, almarhum KH. Fathuddin Sukkara merupakan ulama yang aktif di syiar Islam.
Baik dakwah, mendirikan pondok pesantren, jadi pembimbing haji hingga menulis buku.

Almarhum lahir di Lanrang, Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Sembilan bersaudara, ayah Sukkara (Almh 1963), Ibu Sitti Hawa (Almh. 1962) memperisterikan Hj. Fatmawati Saenong (dari Pinrang) dan dikaruniai delapan orang anak, tiga laki-laki dan lima perempuan serta 13 cucu.

Almarhum masuk Sekolah Rakyat Negeri (SRN) no. 2 tahun 1959 di Tanru Tedong Kecamatan Dua Pitue, Sidrap. Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) pindah ke SDN 4 Tanru Tedong, tamat tahun 1966, kemudian masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri no 1 (SMPN 1) Tanru Tedong.

Satu tahun di SMPN, ia pindah ke SMEPN Sengkang sambil sekolah sore di Ibtidaiyah kelas 5 As’adiyah Pusat Sengkang (Masjid Jami’), tahun 1969 dari SMEPN pindah kelas 2 Pendidikan Guru Agama (PGA) As’adiyah Sengkang.

Tahun 1971 tamat PGA 4 Tahun
As’adiyah, lalu melanjutkan ke PGA 6 Tahun As’adiyah. Naik kelas 6 PGA 6 Tahun As’adiyah, pindah ke PGAN 6 Tahun Malang (JI.Bogor 18 Malang) dan tamat tahun 1973,.

Lalu almarhum melanjutkan studi di Perguruan Tinggi yaitu IAIN Sunan Ampel Surabaya di Fakultas Syari’ah sampai mendapat gelar Sarjana Muda (BA) tahun 1977, lalu melanjutkan di tingkat Doktoral 1977-1979.

Belum sempat mendapatkan Sarjana Lengkap (S-1), lalu melalu melanjutkan studi ke Mesir (Maret 1979). Di Mesir diterima di Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Fakultas Syari’ah tingkat V Dirasatul Ulya (Program Mejester) Jurusan Perbandingan Madzhab.

Sambil Kuliah di Universitas Al Azhar, Fathuddin Sukkara dipercaya oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia Jeddah sebagai Petugas Haji Indonesia (Pegawai Musim) tahun 1979-1986.

Pulang ke tanah air bulan Maret 1986 dan selanjutnya bertugas membimbing Jamaah Haji Pinrang (1987), Sidrap (1988-2005), membimbing Jamaah haji Umum dan Plus hingga tahun 2015 dan membimbing Ibadah Umrah sejak Tahun 1987 dipercaya menjadi stap Pengajar Pesantren Pondok Madinah Makassar yang baru didirikan oleh Yayasan Hadijah Gurutta KH Abd. Muin Yusuf.

Akhirnya pindah mewakili beliau di (H.Sappe) Pimpinan KH Sanusi Baco Lc. Dengan desakan Anre, Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqa Benteng Sidrap September 1989.

Di Talawe salah seorang tokoh Masyarakat mengajaknya untuk mendirikan pesantren pada tahun 2007.

Ia menghibahkan lahan 3 ha pada tahun 1994 hingga dibukalah Pondok Pesantren Nurul Azhar Talawe oleh Bapak Bupati Sidrap, Drs A.Salipolo. Tahun 1995.

Walikota Makassar saat itu, H. Abd. Malik B.Masri juga mengajak almarhum merintis sebuah Pesantren di Maroangin Kab. Enrekang. Pada tahun 1996 berdirilah Pondok Pesantren Rahmatul Asri.

Sejak tahun 1995-2005, Fathuddin sudah aktif sebagai Pengurus MUI Sidrap bidang Komisi Fatwa (dua Priode) dan pada tanggal 15 Rabiul Akhir 1435H/15 Februari 2014M, almarhum dipercaya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidrap Periode 2014-2019. Dan pada tahun 2015, diangkat menjadi Rais Aam Nahdatul Ulama
(NU) Sidrap. Pada tanggal 5 Juli 2019 dikukuhkan menjadi Ketua Umum Priode 2019-2024.

Beliau juga adalah penulis buku diataranya, Soal Jawab Agama Islam Jilid 1-6 (2400 halaman), Ucapan Lidah Makanan Hati (316 halaman), Petunjuk Rukun Islam yang Lima (200 halaman), Masuk Islam secara Total, Kissah-kissah Jalam Masuk Surga, Anda Bertanya Islam Menjawab dan Sabar Menurut Al Qur’an. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 682 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kapolres Klaim Tak Berhak Tahan Tangki BBM karena Surat Lengkap

28 Maret 2024 - 23:24 WITA

Hadiri Undangan Tomas, SB Tawarkan Komitmen Panjang

28 Maret 2024 - 23:06 WITA

Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur

28 Maret 2024 - 22:24 WITA

PJ Sekda Sidrap Serahkan LKPD Unaudited T.A 2023 kepada BPK Perwakilan Sulsel

28 Maret 2024 - 18:52 WITA

Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM

28 Maret 2024 - 17:56 WITA

Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama

28 Maret 2024 - 09:47 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.