Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Ajatappareng · 1 Nov 2020 18:46 WITA ·

DPRD Enrekang Bimtek Peningkatan Tupoksi di Bali


 DPRD Enrekang Bimtek Peningkatan Tupoksi di Bali Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG – Jelang pembahasan APBD 2021 mengacu UU 23/2014 serta turunannya PP 12/2019, segenap anggota DPRD Enrekang mengikuti Bimtek.

Menurut Ketua DPRD Enrekang, Idris Sadik, Bimbingan teknis ini sebagai program penguatan kapasitas SDM para dewan TA.2020

dalam arah Pengelolaan Keuangan Daerah diatur oleh Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014.

“Bimtek ini dalam upaya peningkatan tugas fungsi dewan selaku mitra kerja pemda Enrekang dan sangat diantusias seluruh dewan,”aku Idris Sadik.

Sesi materi dosen Fisip UNWAR Dr. I Gede Agus Wibawa, AP. M.Si sekaitan pokok perubahan dari amanat PP 12/2019 dan Dr. Ni Luh Gede Astariyani, SH.MH memberi penajaman perundangan hukum terkini.

Dr I Gede Agus Wibawa, penerapan E-planning dan E-budgetting ini penting agar lebih mudah diakses sehingga dalam semangat penajaman atas pokok pokok perubahan terlaksana baik.

Kata dia, dalam mempertegas pokok perubahan dalam PP 12/2019, program korsupgah 2018, terkait pula antaranya pengaturan waktu, mekanisme dan proses penyusunan APBD, APBD-P dan LKPJ.

“Ini sangat dibutuhkan koordinasi, supervisi dan muaranya segenap fungsi OPD,legislatif dan perencanaan eksekutif diatur dengan PP yang ada,”katanya.

Selanjutnya terkait didalam Bimtek, ketua DPRD Idris Sadik menerangkan, terkait lingkup pemahaman UU 23/2014 yaitu ketentuan pasal 293 dan pasal 330 dan PP 12 /2019 mendapat atensi menarik para dewan.

“Sebagaimana dipahami ini memberikan amanat pada eksekutif dan legislatif di Enrekang selaku pengawasan untuk memahami agar pengelolaan keuangan daerah mengacu PP 12/2019,” katanya.
.
Menurutnya, sebagaimana dipahami pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan daerah.

“Hal tugas pengawasan oleh legislatif pada ranah harus saling mengisi sesuai peran pihak eksekutif masing masing, agar kegiatan berjalan sesuai koridor yang ada,”jelasnya.

Bimtek di Hotel Grand Inna, Kuta Denpasar (Bali) patuh protokol Covid-19, hadir waket I Ikrar Eran Batu, Waket II Abd. Rahman Zulkarnain, Sekwan Kadir Loga,MPd dan para kabag kerap terjalin tanya jawab dengan pemateri. 9

Lebih jauh Idris Sadik, Materi arah kebijakan pengelolaan keuangan daerah sesuai amanat PP 12/2019 juga memperhatikan PMK,selaras APBN dan korelasi dalam APBD sinkron dikelola sistematis.

“PP 12/2019 terkait pengelolaan keuangan daerah ditetapkan Presiden 6 Maret 2019 dalam awal pembahasan APBD 2021 nanti, diatensi kalangan DPRD Enrekang sudah terjalin singkron,”ucapnya.

Sehingga terbitnya PP 12 / 2019 mempertimbangkan ketentuan perundangan semakin terbangum pemahaman bersama.

“Bimtek ini akan terbangun pemahaman lebih dan analisis lebih kongkrit bagi para dewan tentunya dalam fungsi tugas yang melekat akan lebih berjalan optimal,”tegas. (Asr/Ajp)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Proses Seleksi Calon Anggota Polri di Sidrap Diperketat

18 April 2024 - 14:06 WITA

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

Belum Ideal bagi Petani, Bahrul Appas minta Pemerintah Terlibat Stabilkan Harga Gabah

17 April 2024 - 19:50 WITA

TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare?

17 April 2024 - 16:28 WITA

Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW

17 April 2024 - 15:34 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.