AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Video calon bupati Sidrap H Dollah Mando yang beredar di sosial media yang menyebutkan bahwa kartu Indonesia sehat atau BPJS gratis yang dibagikan oleh Pemkab Sidrap tidak berguna karena tidak aktif alias tidak memiliki dana memunculkan kritikan dari sejumlah masyarakat di Kabupaten Sidrap.
Betapa tidak, saat masyarakat Sidrap melakukan eforia dengan adanya kartu BPJS gratis tersebut, tiba-tiba muncul pernyataan kontra produktif Dollah Mando yang menyebutkan dan meminta masyarakat berhati hati menerima kartu BPJS tersebut.
“Sudah ada yang terima BPJS di sini? Hati hatiki banyak yang sudah merobek robek kartu itu karena ternyata tidak memiliki dana,” ujar Dollah Mando sesuai yang ada di dalam rekaman video tersebut.
Pernyatan Dollah Mando ini memunculkan kontroversi di tengah masyarakat. Pasalnya, saat masyarakat penerima BPJS sedang menikmati dan merasakan manfaat BPJS gratis tersebut, di satu sisi Dollah yang menjabat sebagai wakil Bupati seakan memunculkan kebenciannya atas kebijakan pemerintah tersebut.
“Itu namanya menghasut masyarakat untuk membenci dan menolak BPJS gratis dari Pak Bupati Rusdi Masse. Itu sama saja menghina rakyat. Masak kita mau menolak dan merobek kartu BPJS nah sementara kami ini menggunakan terus di Puskesmas dan rumah sakit,” ujar I Senang, warga Tellu Limpoe, Sabtu (28/4/2018).
Pernyatan yang sama juga dikakatakan Asri, salah seorang warga Mari Tengngae. “Saya ini sudah kecelakaan kaki mau dioperasi, saya gunakan kartu BPJS di Parepare berguna sekali. Gratis,” ujarnya.
Saat penerimaan kartu BPJS gratis oleh Pemkab Sidrap, Masyarakat Sidrap menyambut baik kebijakan tersebut.
“Semakin ada yang membenci dan menjelek jelekkan kartu BPJS di Sidrap, semakin kami menilai bahwa yang menjelekkan itu tidak mengerti kebutuhan rakyat Sidrap,” ujar Asri. (ajp)