Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 10 Sep 2021 22:00 WITA ·

Pemkab Enrekang Gelar Rembuk Stunting


 Pemkab Enrekang Gelar Rembuk Stunting Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG –– Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Stunting, Pemkab Enrekang menggelar kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten di Pendopo Rujab Bupati pada Kamis (9/9/2021).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Enrekang Asman SE didampimgi unsur Forkofimda, Kepala OPD terkait seperti Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Kesehatan dan lain lain

Turut hadir juga sebagai pemateri Ketua TP-PKK Enrekang Hj. Johra MB S.Pd serta Tenaga Ahli Penurunan Stunting Sulsel Prof. Venny Hadju PhD. Sedangkan Camat, Kepala Desa dan seluruh elemen masyarakat terkait mengikuti secara virtual.

Dalam sambutannya, Wabup Asman  mengatakan dalam upaya penangulangan stunting diperlukan komitmen dari semua pihak yang dipersatukan dalam satu tim yaitu tim konvergensi.

“Tugas menurunkan angka stunting bukan hanya tupoksi jajaran kesehatan, tetapi diperlukan satu kesatuan yang terintegrasi mulai dari seluruh OPD, Camat, Kepala Desa, para pelaku usaha, hingga elemen masyarakat lainnya,” ucapnya.

Ketua Panitia kegiatan, Aries Yasin mengatakan Kabupaten Enrekang telah menetapkan lokasi intervensi stunting pada 2022.

“Sudah ditetapkan 65 Desa/Kelurahan Lokus intervensi Tahun 2022, hasil Rembuk Stunting ini menjadi dasar gerakan penurunan stunting nantinya,” kata dia.

Sedangkan Tenaga Ahli Penurunan Stunting Sulsel Prof. Venny Hadju PhD, menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam intervensi stunting

“Bahwa arah program, Inovasi serta faktor-faktor aspek geografis menjadi penting untuk diperhitungkan dalam kegiatan intervensi”ucapnya

Selain itu guru besar FKM UNHAS itu menyampaikan dalam intervensi stunting diperlukan sustainable

Program pemberdayaan remaja yang berkelanjutan dan pendampingan konsisten dari berbagai pihak perlu dilaksanakan untuk menghasilkan dampak lebih baik.

Berdasarkan data Riset Nasional Tahun 2018 prevalensi stunting Kab. Enrekang sekitar 42,7%,  Tahun 2019 berdasarkan hasil PSG sebesar 28,5% dan tahun 2020 sebesar 23,27%. (rls)

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sudut Tepi Sidrap Luncurkan Menu Baru, Hadirkan Ayam Taliwang dan Nasi Goreng Kambing

23 November 2024 - 20:33 WITA

Sosialisasi APBD Sulsel di Bola Eppae DPRD Ajak Warga Awasi Penggunaan Dana Publik

23 November 2024 - 13:45 WITA

Matador’s Perjuangan Siap Kawal Pilkada dan Pilgub 2024 di Sidrap

23 November 2024 - 11:32 WITA

SAR-Kanaah Hentak Lapangan Uluale: Warga Sidrap Serukan ‘Dua Dua

23 November 2024 - 11:12 WITA

Serukan Pilkada Damai, Jubir SAR Kanaah: Kita Semua Cinta Sidrap

22 November 2024 - 15:16 WITA

Dialog Interaktif DPRD Sulsel: Aspirasi Warga Sidrap Jadi Prioritas

22 November 2024 - 14:24 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.