Menu

Mode Gelap
Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama Lagi, Aparat Grebek Kos-Kosan yang Jadi Tempat Prostitusi Online Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

Ajatappareng · 6 Apr 2020 20:35 WITA ·

Aliansi Sidrap Peduli: Sidrap Zona Merah Covid-19, Mana Pemkab?


 Aliansi Sidrap Peduli: Sidrap Zona Merah Covid-19, Mana Pemkab? Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Aliansi Sidrap Peduli yang terbentuk dari berbagai organisasi di bumi Nene Mallomo menilai, Pemkab Sidrap tak memiliki ketegasan dan kelihaian dalam menangani wabah virus corona (Covid 19).

Bahkan, gabungan organisasi ini rencana turun dan bakal menutup akses jalan masuk Kabupaten Sidrap mulai Selasa (7/4/2020) besok. Selain itu, mereka juga mendesak Pemkab Sidrap menjemput ODP bergejala untuk dikarantina.

Ketua Ikatan Sarjana Asal (ISA) Sidrap, Mahmud Lakayya mengaku sangat prihatin terhadap upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidrap.

“ODP yang sempat dikarantina baru 3 hari namun dipulangkan karena protes ke bupati, sekarang yang ODP bergejala yang dinyatakan negatif hasil swab dipulangkan dengan syarat harus isolasi mandiri di rumah. Dari situ kami melihat kurangnya ketegasan pemerintah,” ungkap Mahmud Lakaiya saat ditemui di Carawali, Senin, (6/4/2020).

Menurut La kaiya, kasus pengeluaran ODP dari tempat isolasinya, meski masa isolasinya belum sampai 14 hari, menunjukkan tidak tegasnya tim gugus covid 19 pemkab Sidrap.

Padahal, sambung Mahmud ODP yang dipulangkan ini sebenarnya masih sangat beresiko dan harus dikarantina karena tiga hari terakhir sempat kontak langsung terhadap ODP yang masih menunggu hasil swab, yang kabarnya ada yang positif.

“Kami dari Aliansi Peduli Sidrap berharap ada keterbukaan informasi tim gugus tentang hasil Swab, itu harus terupdate dan terbuka, ini kan untuk pencegahan. Kalau masyarakat sudah tahu siapa yang positif, maka masyarakat akan lebih waspada, saat ini Sidrap sudah darurat, dan masuk zona merah,” tegasnya.

Selain Mahmud, Sekjen IKM Sidrap, Maryono juga membenarkan hal itu. Menurutnya, semua elemen harus sehera peduli dan bergerak demi kemanusiaan dan bumi Nene Mallomo.

“Anggota kami sudah siap melakukan penutupan 5 akses jalan jika ada perintah,” ujarnya.

Aliansi Sidrap peduli dibentuk dari berbagai Organisasi, Yakni ISA Sidrap, IPMI Sidrap, Kebugis, tokoh masyarakat Sidrap, seperti H Pilli Anggota DPRD Sulsel, tokoh IPMI Sidrap Aris Asnawi serta dari Mulawarman wartawan senior dan OPD Sidrap lainnya. (sda)

Artikel ini telah dibaca 2,705 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kapolres Klaim Tak Berhak Tahan Tangki BBM karena Surat Lengkap

28 Maret 2024 - 23:24 WITA

Hadiri Undangan Tomas, SB Tawarkan Komitmen Panjang

28 Maret 2024 - 23:06 WITA

Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur

28 Maret 2024 - 22:24 WITA

PJ Sekda Sidrap Serahkan LKPD Unaudited T.A 2023 kepada BPK Perwakilan Sulsel

28 Maret 2024 - 18:52 WITA

Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM

28 Maret 2024 - 17:56 WITA

Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama

28 Maret 2024 - 09:47 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.