Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Eksklusif · 13 Mar 2021 21:22 WITA ·

Apkasindo Desak Pemprov Sulsel Tentukan Harga TBS Maret


 Apkasindo Desak Pemprov Sulsel Tentukan Harga TBS Maret Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR, — Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sulsel, mendesak pemerintah untuk segera menetapkan harga tandan buah segar sawit (TBS) bulan Maret tahun ini, sebagai upaya untuk  meningkatkan kesejahteraan petani di Sulsel.

Menurut Wakil Ketua Apkasindo Sulsel, Muchlis SH, perekonomian akibat pandemi COVID-19 memang berpengaruh, tapi sektor perkebunan kelapa sawit justru menjanjikan potensi yang baik.

“Bahkan ini bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani sawit, jika harga TBS mengalami tren naik dan memihak petani,” ujarnya Sabtu (13/3/2021).

Muchlis mengatakan, DPD Apkasindo Sulsel sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD Sulsel, agar mendesak Pemerintah Propinsi untuk menentukan harga TBS kelapa sawit yang memihak petani.

Beberapa rekomendasi yang disampaikan Apkasindo Sulsel diantaranya, dalam penentuan harga TBS, tetap mengacu pada regulasi yang ada dan tetap mengedepankan azas profesional dan terbuka semua pihak baik Petani Kelapa Sawit, maupun pengusaha.

Dalam penentukan harga, variable harga yang menjadi dasar perbandingan, misalnya daerah tetangga yang sudah menetapkan harga TBS.

Dalam menentukn uji randemen, sebaiknya dinas TPHP Sulsel bekerjasama dengan lembaga yang berkompoten atau lembaga independen.

Sekadar diketahui, ada daerah lain yang sudah menetapkan harga TBS bulan Maret di atas Rp1.700 bahkan ada hingga Rp2.000. Namun, Sulsel masih menjadi daerah terendah.

“Sulsel selama ini menetapkan harga TBS paling rendah. Padahal, sentimen positif dari negara Swiss telah menyetujui kelapa sawit Indonesia masuk di negaranya, dan merupakan angin segar para petani khususnya Sulsel,” tandasnya.

Padahal, dengan harga yang tinggi, petani tak hanya cukup untuk memberikan perawatan yang ideal bagi kebun mereka, melainkan bisa untuk ditabung atau menambah modal untuk pengembangan usahanya. Aktivitas ekonomi di sekitar kebun sawit juga tampak bergairah. (spa)

Artikel ini telah dibaca 141 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Angkut 17 Jeriken BBM, Grand Max Ludes Terbakar di SPBU Tanete

23 April 2024 - 18:36 WITA

Kecelakaan Beruntun di Sidrap, 1 Orang Meninggal Dunia

23 April 2024 - 18:08 WITA

KPU Pinrang Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024

23 April 2024 - 18:06 WITA

H Mashur Mohd Alias Resmi Mendaftar di PAN dan Demokrat

23 April 2024 - 14:09 WITA

Syahar dan Demokrat Sidrap sama-sama Berharap bisa ‘Berjodoh’ di Pilkada Sidrap

22 April 2024 - 19:51 WITA

SAR Pinang Demokrat dan PAN Menuju Pilkada Sidrap

22 April 2024 - 18:51 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.