AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pitu Riase, Sidrap turun ke lokasi penambangan pasir di sungai Bila.
Mereka datang untuk meminta agar aktivitas penambangan dihentikan untuk sementara, lantaran adanya protes dan penolakan dari sekelompok warga dari Aliansi Peduli Sungai Bila.
Aliansi ini mendesak penambang menghentikan aktivitas penambangan lantaran diduga telah merusak lingkungan sekitar Sungai Bila.
Kepala Desa Bila Riase, Sirajuddin kepada media ini saat dihubungi, Minggu, (16/8/2020) mengatakan, sejak beberapa hari lalu pihaknya bersama Kapolsek, Camat, Babinsa dan sejumlah tokoh masyarakat telah menghimbau kepada penambang untuk menghentikan sementara aktivitasnya.
“Hal itu untuk menghindari konfik terkait persoalan aktivitas penambang yang diduga bekerja diluar dari perizinan. Apalagi jelang peringatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75,” katanya.
“Ini kita tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi jelang HUT RI ke-75 yang akan dilaksanakan pada Senin, besok,” tambah Sirajuddin.
Himbauan tersebut, lanjut Sirajuddin diterima oleh para penambang. Termasuk menunggu hasil rapat forkopimda mengenai aktivitas penambangan pada Selasa, 18 Agustus 2020. (asp/ajp)