Menu

Mode Gelap
Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama Lagi, Aparat Grebek Kos-Kosan yang Jadi Tempat Prostitusi Online Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

Event · 23 Okt 2022 23:28 WITA ·

Gara-gara Wasit, Pertandingan Tinju di Porprov XVII Sinjai ‘Ribut’


 Offisial Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sinjai ribut dengan panitia penyelenggara terjadi di Porprov XVII, Minggu (23/10/2022). Hal tersebut lantaran kesepakatan antara offisial Sinjai dan panitia Tinju dinilai dilanggar. Perbesar

Offisial Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sinjai ribut dengan panitia penyelenggara terjadi di Porprov XVII, Minggu (23/10/2022). Hal tersebut lantaran kesepakatan antara offisial Sinjai dan panitia Tinju dinilai dilanggar.

AJATAPPARENG.ONLINE, SINJAI — Cekcok offisial Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sinjai dengan panitia penyelenggara terjadi di Porprov XVII, Minggu (23/10/2022). Hal tersebut lantaran kesepakatan antara offisial Sinjai dan panitia Tinju dinilai dilanggar.

Cekcok offisial terjadi setelah perrandingan tinju kelas 48 Kg Putri antara Sinjai vs Makassar, di lapangan Sinjai Bersatu, Kabupaten Sinjai.

Dari pantauan wartawan media ini lokasi arena tinju, terlihat offisial Sinjai melayangkan protes dengan cara meneriaki panitia untuk memboikot cabor tinju, karena dinilainya tidak adil.

Muh Yusri, pelatih tinju Sinjai mengungkapkan bahwa aksi protes yang dilakukan lantaran kesepakatan sebelumnya wasit dan dewan hakim itu, tidak boleh berasal dari daerah yang sama dengan yang pemain yang bertanding.

Namun, yang terjadi ternyata salah satu dewan hakim saat pertandingan Sinjai dan Makassar, justeu berasal dari Makassar.

Lanjutnya, untuk pertandingan tinju itu terdiri lima pengawas pertandingan. Dimana empat orang hakim dan satu wasit yang bertugas di atas ring.

“Ini menyalahi keputusan bersama bahwa hakim yang bertugas tidak boleh berasal dari daerah yang sama dengan pemain,” terangnya

Bang Yos sapaan akrab Yusri  menambahkan, bahwa pihaknya tidak memprotes lantaran kekalahan atletnya, namun disayangan, karena pihak penyelanggara yang tidak konsisten dengan kesepakatan.

“Kalau kalah ya kalah, tapi ini yang dipersoalkan kenapa hakim dari Makassar. Saya capek-capek melatih dari nol tapi kenapa disia-siakan seperti ini,” kesal Yusri. (ac)

Artikel ini telah dibaca 125 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kapolres Klaim Tak Berhak Tahan Tangki BBM karena Surat Lengkap

28 Maret 2024 - 23:24 WITA

Hadiri Undangan Tomas, SB Tawarkan Komitmen Panjang

28 Maret 2024 - 23:06 WITA

Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur

28 Maret 2024 - 22:24 WITA

PJ Sekda Sidrap Serahkan LKPD Unaudited T.A 2023 kepada BPK Perwakilan Sulsel

28 Maret 2024 - 18:52 WITA

Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM

28 Maret 2024 - 17:56 WITA

Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama

28 Maret 2024 - 09:47 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.