Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Eksklusif · 15 Nov 2019 18:42 WITA ·

Ini Nilai Positif Kehadiran KH Nasaruddin Umar di Maulid Ponpes Al Urwatul Wutsqaa


 Ini Nilai Positif Kehadiran KH Nasaruddin Umar di Maulid Ponpes Al Urwatul Wutsqaa Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa, menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 dengan tema meneladani Rasulullah SAW sebagai Rahmatan Lil Aalamim dihalaman pondok pesantren Al Urwatul Wutsqaa, Jumat (15/11/2019).

Istimewa, karena kegiatan ini dihadiri oleh, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA sebagai pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sekretaris Yayasan Ponpes Al Urwatul Wutsqaa, Wahidin mengatakan peringatan Maulid ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun.

Namun tahun pelaksanaannya berbeda dari tahun kemarin karena dalam kegiatan maulid
dihadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

“Sengaja kita hadirkan dalam acara ini semata-mata karena ingin mendapatkan motivasi dan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam khususnya di Pesantren ini,” katanya.

Dalam acara ini juga disepakati kerjasama antara Ponpes Al Urwatul Wutsqaa dengan Ponpes Al Ikhlas Kabupaten Bone milik Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

Kerjasama antara kedua Ponpes tersebut adalah standar internasional yang dimiliki Ponpes Al Ikhlas yangbakan ditularkan kepada Ponpes Al Urwatul Wutsqaa secara gratis.

“Kehadiran beliau juga diharapkan bisa menjembatangi Ponpes Al Urwatul Wustqaa dipusat karena kita akui beliau punya jaringan besar,” katanya.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa, AGH Muhammad Asri Kasman, Lc mengatakan pemateri atau pembawa hikmah maulid yang dihadirkan merupakan alumni pesantren yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih cenderung filosofi.

Salah satu pesan KH Nasaruddin Umar adalah agar santri tidak hanya berguru dari guru yang hidup, tapijuga kepada guru yang sudah meninggal.

Dalam kutipan diatas dapat diartikan bahwa hadirkan dan contohi sifat-sifat ulama terdahulu walaupun secara fisik sudah tidak ada (meninggal). (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 147 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Optimalisasi Irigasi, Kodim 1420/Sidrap Gelar Karya Bakti Bersama Kelompok Tani

20 April 2024 - 11:23 WITA

NasDem, Gerindra dan Demokrat Bertemu Bahas Pilkada 24 Kabupaten/Kota di Sulsel

19 April 2024 - 23:42 WITA

Bahrul Appas Tekankan Responsivitas Disnakkan Sidrap terhadap Permentan No.17 Tahun 2023

19 April 2024 - 17:16 WITA

1 Tahun Jadi DPO, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Penganiayaan

19 April 2024 - 17:06 WITA

Polres Sidrap Luncurkan Program Baru Untuk Tekan Angka Kecelakaan

19 April 2024 - 11:43 WITA

Proses Seleksi Calon Anggota Polri di Sidrap Diperketat

18 April 2024 - 14:06 WITA

Trending di Fokus

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.