Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Ajatappareng · 19 Okt 2022 21:04 WITA ·

Inovasi Tekan Prevalensi Stunting, Enrekang Raih Penghargaan dari Gubernur Sulsel


 Inovasi Tekan Prevalensi Stunting, Enrekang Raih Penghargaan dari Gubernur Sulsel Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Kabupaten Enrekang meraih penghargaan di sela acara Rapat Paripurna HUT ke-353 Provinsi Sulawesi Selatan. Paripurna digelar di DPRD Sulsel, Rabu 19 Oktober 2022.

Piagam Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kepada Wakil Bupati Enrekang Asman.

Enrekang meraih penghargaan Top 33 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2022. Inovasi dari Enrekang yang mendapatkan penghargaan ini yakni Komunitas Ibu CERDAS (Cekatan, Empati, Religius, Disiplin, Antusias dan Sadar Gizi) Cegah Stunting, dari UPT Puskesmas Maiwa.

“Alhamdulillah. Ini kado yang membanggakan untuk Enrekang. Inovasi ini menjadi satu dari 33 Inovasi Pelayanan Publik di Sulsel yang mendapatkan apresiasi dari Gubernur,” kata Asman

Inovasi Komunitas Ibu CERDAS digagas oleh Fatmawati, SKM dari Puskesmas Maiwa. Sebelumnya inovasi ini bahkan menembus Top 99 Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).

Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan terimakasihnya kepada Pemprov Sulsel, khususnya Gubernur yang memberikan apresiasi atas inovasi tersebut.

“Semoga bisa memacu ASN dan OPD lainnya dalam menciptakan inovasi baru, bahu membahu menekan angka stunting,” kata MB.

Inovasi ini di kembangkan karena tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Enrekang. Melalui inovasi ini, dibentuk komunitas ibu-ibu di desa yang secara bersama melakukan peningkatan pengetahuan melalui edukasi komunitas dan berkolaborasi menyebarkan informasi penanganan balita stunting dan gizi kurang.

Inovasi ini merupakan kerjasama berbagai pihak antara lain lintas program di puskesmas, lintas sektor, pemerintah, tokoh masyarakat setempat, ibu-ibu PKK dan pihak swasta

Selama ini program penanganan stunting dilakukan secara terpisah antara sektor dan tidak terintegrasi. Program penanganan stunting yang ada dimaksudkan untuk perbaikan pola asuh, pola makan dan sanitasi, namun masih berjalan secara terpisah dan belum terdapat kolaborasi antar program tersebut.

“Melalui inovasi ini, integrasi dan kolaborasi program dapat diwujudkan secara terpadu dan berkesinambungan. Pendekatan pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk mengintegrasikan berbagai program pada kelompok sasaran di Desa Pariwang,” jelas Fatmawati.

Lewat inovasi ini, digelar kegiatan edukasi komunitas, pendampingan ibu balita gizi kurang dan stunting, aktifitas fisik, pendampingan kelompok wanita tani dan pemanfaatan CTPS.

Program ini berdampak signifikan terhadap kelompok sasaran yaitu ibu hamil,menyusui, remaja putri bayi dan balita. Terdapat peningkatan penyediaan pangan bergizi, peningkatan aktifitas fisik, peningkatan kepemilikan Cuci Tangan Pakai Sabun, serta munculnya kolaborasi dalam penanganan stunting. Hasilnya inovasi ini berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 35,1% (2018) menurun menjadi 22,22% (2021).

Perubahan perilaku masyarakat terkait pola asuh dan pola makan ditunjukkan dengan meningkatnya kunjungan ke posyandu dari 86,3% (2018) menjadi 95,3% (2021),meningkatnya balita yang naik berat badannya dari 58,4% (2018) menjadi 75% (2021

  • Gubernur Sampaikan Selamat

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan ucapan selamat, kepada daerah penerima penghargaan. Ia berharap inovasi-inovasi pelayanan publik ini betul-betul diimplementasikan, dan saling menduplikasi dengan daerah lain.

Ia juga menjelaskan tema peringatan hari jadi Sulsel tahun ini, yakni Sulsel Optimis, Sulsel Tangguh, Ekonomi Berdaulat.

Ia menguraikan, optimis karena terbukti membawa sejumlah perbaikan. Diantaranya pertumbuhan ekonomi menjadi positif lagi. Usai minus dihantam pandemi.

Itu semua, kata Sudirman, karena ketangguhan masyarakat Sulsel, dan terutama karena adanya kerjasama dan kolaborasi semua pihak.

Mengenai kedaulatan ekonomi, ia menggaris bawahi pentingnya mewariskan aset dan kekayaan alam daerah pada generasi mendatang. Itulah sebabnya ia getol merebut aset-aset daerah, dan kekayaan alam Sulsel.

Ia juga menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf selama masa kerjanya sebagai Wakil Gubernur, dan Gubernur.

Rapat Paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika dan dihadiri juga oleh Menteri Dalam Negeri diwakili Direktur Jenderal Bina Pemdes Yusharto Huntoyungo, Sekertaris Daerah Sulsel Abdul Hayat, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syafruddin Alrif, sejumlah legislator Sulsel lainnya, dan para kepala daerah se-Sulsel. (*)

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare?

17 April 2024 - 16:28 WITA

Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW

17 April 2024 - 15:34 WITA

Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

17 April 2024 - 15:27 WITA

Matador’s Perjuangan Solid Dukung Syaharuddin Alrif di Pilkada Sidrap

16 April 2024 - 21:23 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.