Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Eksklusif · 31 Mar 2021 09:37 WITA ·

“Mbah Sijaka”, Inovasi RS Arifin Nu’mang Jalani Verifikasi Lapangan


 “Mbah Sijaka”, Inovasi RS Arifin Nu’mang Jalani Verifikasi Lapangan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Tim verifikasi lapangan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021, berkunjung ke Kabupaten Sidrap, Selasa (30/3/2021).

Kedatangan mereka untuk melihat langsung pelaksanaan salah satu inovasi pelayanan publik di RS Arifin Nu’mang, Kecamatan Panca Rijang.

Inovasi tersebut bernama “Mbah Sijaka”, akronim dari Limbah Sisa Jadi Berkah. “Mbah Sijaka” berhasil masuk top 50 inovasi terbaik di Sulsel tahun ini.

Tim verifikasi terdiri dari Ahmar Jalil, Provincial Manager Kompak Sulsel, dan Hj. Erlin, Kasubag Pelayanan Publik Biro Organisasi Setda Provinsi.

Sebelum ke RS Arifin Nu’mang, mereka diterima Sekda Sidrap, Sudirman Bungi di Kantor Bupati Sidrap.

“Mbah Sijaka” merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Kepala Instalasi Gizi RS Arifin Nu’mang, Risma Ernawati. Idenya memanfaatkan limbah makanan pasien menjadi pupuk organik cair melalui proses fermentasi.

“Setiap hari banyak sisa-sisa makanan yang terbuang percuma. Berawal dari situ Kami berinisiatif memanfaatkannya,” beber Risma.

Ia mengungkap, inovasi tersebut dilaksanakan dua tahun terakhir di RS Arifin Nu’mang. Pupuk cair tersebut sudah diuji coba pada tanaman dan memberi pengaruh yang baik pada pertumbuhannya.

Menariknya, pupuk cair yang dihasilkan dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat termasuk kepada keluarga pasien.

Direktur RS Arifin Nu’mang, dr. Budi Santoso menyatakan, inovasi tersebut merupakan kebanggaan baginya dan jajaran RS Arifin Nu’mang.

“Kami mendukung inovasi ini, selama tidak mengganggu tugas pokok silakan berinovasi,” lontarnya.

Sementara Ahmad Jalil mengapresiasi “Mbah Sijaka” di mana pihak rumah sakit sendiri yang mengolah dan memanfaatkan limbah makanannya.

“Umumnya rumah sakit bekerja sama atau langsung menyerahkan limbah makanannya kepada pihak lain untuk diolah. Di sini, internal rumah sakit sendiri yang mengelolanya,” puji Ahmad.

Ia lalu mengingatkan, program tersebut akan maksimal jika menerapkan prinsip SID (Signifikansi Inovatif Dampak). “Kalau perlu inovasi ini dapat bernilai ekonomis, tidak hanya bernilai sosial,” sarannya.

Verifikasi Lapangan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sidrap, Hj. Aryani Tajuddin, Kabag Organisasi Sidrap, Erni, Kabid Bappelitbangda Sidrap, Akbar, tim pelaksana serta penerima manfaat “Mbah Sijaka ” (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Polres Sidrap Luncurkan Program Baru Untuk Tekan Angka Kecelakaan

19 April 2024 - 11:43 WITA

Proses Seleksi Calon Anggota Polri di Sidrap Diperketat

18 April 2024 - 14:06 WITA

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

Belum Ideal bagi Petani, Bahrul Appas minta Pemerintah Terlibat Stabilkan Harga Gabah

17 April 2024 - 19:50 WITA

TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare?

17 April 2024 - 16:28 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.