Menu

Mode Gelap
Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama Lagi, Aparat Grebek Kos-Kosan yang Jadi Tempat Prostitusi Online Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

Kampus · 1 Mar 2021 15:45 WITA ·

Meski Pandemi, STAI DDI Pangkajene Wisuda 71 Alumni


 Meski Pandemi, STAI DDI Pangkajene Wisuda 71 Alumni Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sekolah Tinggi Agama Islam, (STAI) DDI Pangkajene, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar wisuda angkatan XXII, di Kampus DDI Sidrap, Senin, (1/32021).

Ketua Panitia Wisudawan, H Bunyamin Yapid mengatakan, mahasiswa STAI DDI Pangkajene yang Wisuda sebanyak 71 orang.

Sebanyak 71 mahasiswa yang ikut wisuda terdiri dari 28 orang dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) 11 Orang dari 11 orang dari Hukum Keluarga Islam, 11 orang dari 32 orang dari Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PAUD).

“Semoga semua lulusan STAI DDI Pangkajene memberikan pencerahan ke masyarakat dan membangun daerah bagi alumni khususnya Sidrap,” kata Bunyamin.

Perlu diketahui bahwa prosesi Wisuda sebenarnya akan dilakukan pada tanggal 28 Februari 2021. Namun, mengingat kondisi masa pendemi Covid-19 belum berakhir sehingga proses Wisuda dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Sementara, Ketua STAI DDI Pangkajene, Dr Mansur mengatakan Wisuda ini adalah Wisuda STAI DDI yang ke 22. Itu berarti, Keberadaan Kampus STAI DDI dalam Alumni di Kabupaten Sidrap sudah 22 Tahun.

Wisuda yang ke 22 menjadi strategis dalam rangka bagaimana Alumni STAI DDI berkiprah dengan masyarakat sehingga kampus STAI DDI Pangkajene terlihat aktifitasnya mendidik Mahasiswa telah berjalan dengan baik.

Terpisah, Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf menghimbau dan mengajak seluruh civitas
akademika untuk mengambil peran dan kontribusi dalam memikirkan daerah kita, utamanya dalam menghadapi berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa menimbulkan dampak
positif maupun dampak negatif.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi telah membuat manusia semakin pintar, tetapi di lain pihak dapat pula membuatbmanusia kehilangan kepekaan terhadap emosional dan spritual.

“Oleh karena itu penting bagi kita menyamakan presepsi bahwa output dari sebuah proses pendidikan adalah menghasilkan kecerdasan intelegensi, emosional dan spritual,” tukasnya.

“Apabila hal ini dapat kita wujudkan, maka kedepan akan terlahirlah generasi-generasi yang bukan saja berpikir untukbkebutuhan fisik, akan tetapi juga sensitif terhadap pembentukan karakter yang dilandasi ilmu dan keimanan yang kuat,” pungkasnya. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 340 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Libatkan Mahasiswa, ITKeS Muhammadiyah Sidrap Gelar Pelatihan Bersama Mitra UD Mas-Mar

28 November 2023 - 10:24 WITA

Sejarah Panjang Ponpes DDI As Salman, Kini Rayakan Milad ke 17

10 Mei 2023 - 12:04 WITA

Aliansi Mahasiswa ‘Geruduk’ DPRD Sidrap

11 April 2023 - 19:06 WITA

Gala Dinner Kedokteran Gigi UNHAS, Ketua IKA FKG Sumbang Dana Abadi

18 Maret 2023 - 19:25 WITA

UMS Rappang sebar 700 Brosur di kegiatan Kampus Expo SMADA

28 Januari 2023 - 21:27 WITA

Muslimin Bando Berbagi Inspirasi dengan Mahasiswa PMM MBKM

28 November 2022 - 09:19 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.