Menu

Mode Gelap
Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama Lagi, Aparat Grebek Kos-Kosan yang Jadi Tempat Prostitusi Online Polisi Masih Selidiki BBM Diduga Ilegal,  Aktivis: Aparat harus Transparan

Terkini · 30 Apr 2019 22:25 WITA ·

Peringati Hari TB, SSR Aisyiyah Sidrap Gelar Gerebek TB


 Peringati Hari TB, SSR Aisyiyah Sidrap Gelar Gerebek TB Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Peringati Hari TB sedunia, Kader SSR Aisyiyah Sidrap menggelar Gerakan Bersama Komunitas Temukan Tuberkulosis (Gerebek TB). Kegiatan Gerebek TB dilakukan melalui kontak investigasi.

Koordinator SSR Aisyiyah Sidrap, Salfiah Sanusi mengatakan Gerebek TB tersebut dilaksanakan di 11 kecamatan kemarin di mulai dari 24 April hingga 2 Mei mendatang.

Menurut Salfiah Gerebek TB merupakan suatu kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan/kader TBC terlatih untuk memberikan edukasi mengenai TBC dan penyakit lainnya sekaligus melakukan skrining, penapisan gejala TBC dan skrining kesehatan lainnya seperti kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi, PHBS pada semua anggota keluarga yang ditemui saat itu.

“Jika dari hasil skrining/penapisan ditemukan gejala TBC (1 gejala utama TBC dan/atau minimal 2 gejala lain) maka akan diberikan surat rujukan untuk periksa dahak di Fasyankes terdekat,” jelasnya.

Selain itu lanjut Salfiah, juga dilakukan pemantauan kondisi lingkungan fisik rumah seperti Pencahayaan, Ventilasi Udara, penggunaan sarana air bersih dan penggunaan jamban.

Sasaran pelaksanaan Gerebek TB tersebut kata dia, yakni menemukan kontak erat dan kontak serumah pasien TBC, minimal 10 sampai 15 orang. Kontak erat adalah mereka yang tidak tinggal serumah namun dalam aktifitas sehari-hari berada dalam ruang yang sama dengan penderita TBC dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.

Kontak serumah adalah apabila ada yang tinggal satu rumah dengan penderita TBC minimal 1 malam dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.

“Semua anak yang berusia di bawah 15 tahun yang merupakan kontak erat maupun kontak serumah harus dirujuk ke puskesmas walaupun tidak bergejala,” pungkasnya.

Apa yang dilakukan ini merupakan tuntutan bagi Community TBC Care ‘Aisyiyah Kabupaaten sidrap untuk mampu menjadi agen penggerak untuk mendapatkan atau menggalang dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak untuk mendorong pendanaan lokal dalam pencapaian penanggulangan TBC di Indonesia.

Apalagi saat ini, masalah TBC-MDR, TBC-HIV juga TBC Diabetes menjadi ancaman pada upaya mengurangi penyebaran dan kematian akibat TBC. (sah/ajp)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kapolres Klaim Tak Berhak Tahan Tangki BBM karena Surat Lengkap

28 Maret 2024 - 23:24 WITA

Hadiri Undangan Tomas, SB Tawarkan Komitmen Panjang

28 Maret 2024 - 23:06 WITA

Dalih Suratnya Lengkap, Polres Lepas 3 Tangki BBM Solar. Faktanya, Hanya Satu yang Miliki Faktur

28 Maret 2024 - 22:24 WITA

PJ Sekda Sidrap Serahkan LKPD Unaudited T.A 2023 kepada BPK Perwakilan Sulsel

28 Maret 2024 - 18:52 WITA

Sempat Ditahan 2 Malam, Polres Sidrap Lepas Truk BBM

28 Maret 2024 - 17:56 WITA

Safari Ramadhan, Pemdes Lombo Kunjungi Masjid di Setiap Dusun untuk Buka Bersama

28 Maret 2024 - 09:47 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.