Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Ajatappareng · 7 Agu 2020 13:20 WITA ·

Wabup Asman Hadiri Maccera Manurung di Matakali, Desa Matajang


 Wabup Asman Hadiri Maccera Manurung di Matakali, Desa Matajang Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG  — Wakil Bupati Enrekang, Asman AS menghadiri pesta adat Maccera Manurung di Desa Matajang, Kamis (6/8/2020). Wabup hadir bersama Ketua DPRD Idris Saddiq, anggota DPRD Fraksi Golkar Ismail Jafar, dan unsur forkopimda setempat.

Maccera Manurung adalah ritual adat untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat atas keberhasilan pertanian serta kesejahteraan kampung. Acara ini diisi dengan doa, pesta adat, pengucapan pesan-pesan leluhur yang disampaikan oleh tokoh-tokoh adat, makan bersama, permainan tradisional, serta berbagai kegiatan adat lainnya.

Dalam sambutannya, Asman mengatakan Maccera Manurung adalah salah satu kekayaan budaya Massenrempulu yang harus dilestarikan. Pesta adat itu juga merupakan potensi wisata yang menarik.

Asman memaparkan pesan leluhur yang dibacakan pada Maccera Manurung, sarat dengan nilai-nilai positif. “Ada pesan moral dari nenek moyang kita untuk para pemimpin, masyarakat dan kita semua sebagai ciptaan Tuhan yang maha esa,” tutur Asman.

Salah satu yang sempat ditangkap oleh Wabup, adalah pesan agar kita berlaku baik terhadap alam semesta. Jika perlakuan kita bagus kepada alam, maka kita akan dianugerahi kelimpahan rezeki. Begitu pula sebaliknya.

“Ini semua pesan yang sangat berharga,” ujar Ketua Nasdem Enrekang itu.

Olehnya itu, Asman berharap kedepan acara tersebut disempurnakan lebih baik. Ia meminta agar pesan leluhur itu dibuatkan translasi dalam Bahasa Indonesia agar dimengerti masyarakat luas.

“Selain itu pesta adat ini jangan hanya jadi seremonial. Kita ingin Maccera Manurung diresapi maknanya, dan menjadi pesan bagi seluruh generasi dan kalangan,” tandasnya.

Pada acara itu, Asman juga sempat menaiki ayunan raksasa. Oleh masyarakat setempat disebut ‘Mindoa’. Konon semakin tinggi ‘mindoa’ ini berayun saat dinaiki, akan semakin membawa keberuntungan.

Maccera Manurung dikenal sebagai pesta adat di beberapa daerah di Enrekang. Selain di Matakali Desa Matajang, acara ini digelar rutin di Desa Pasang, dan Desa Kaluppini. (asr/ajp)

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Angkut 17 Jeriken BBM, Grand Max Ludes Terbakar di SPBU Tanete

23 April 2024 - 18:36 WITA

Kecelakaan Beruntun di Sidrap, 1 Orang Meninggal Dunia

23 April 2024 - 18:08 WITA

KPU Pinrang Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024

23 April 2024 - 18:06 WITA

H Mashur Mohd Alias Resmi Mendaftar di PAN dan Demokrat

23 April 2024 - 14:09 WITA

Syahar dan Demokrat Sidrap sama-sama Berharap bisa ‘Berjodoh’ di Pilkada Sidrap

22 April 2024 - 19:51 WITA

SAR Pinang Demokrat dan PAN Menuju Pilkada Sidrap

22 April 2024 - 18:51 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.