AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Wahdah Islamiyah Sidrap mendesak Pemerintah Kabupaten untuk bersikap dan segera menutup cafe dan lokasi yang diduga melakukan aktivitas Prostitusi dan Lokalisasi yang berada di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watangpulu, Sidrap.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Wahdah Islamiyah Sidrap, Muttaqin Rusli, saat dihubungi melalui via seluler, Jumat (23/11/2018).
Sebenarnya, kata dia prostitusi bukan hanya urusan pemkab Sidrap saja, tapi merupakan tugas semua elemen seperti lembaga kemasyarakatan, Ormas dan tokoh-tokoh agama.
“Meskipun tak ada dana, kalau Pemkab mendukung, Insya Allah kita bisa bantu, jangan jadikan anggaran sebagai alasan untuk tidak bergerak menangani dan menindaklanjuti hal-hal yang maksiat,” kata Muttaqin.
Ia meminta Pemkab segera mengeluarkan instruksi atau permohonan kerjasama dengan berbagai untuk menutup tempat yang melakukan aktivitas prostitusi tersebut.
“Insya Allah, kita pasti membantu,” katanya.
Menurutnya, tidak selamanya harus memakai dana, pemkab Sidrap hanya tinggal menyiapkan surat instruksi penutupan tempat Prostitusi dan akan ditindaklanjuti pihak terkait.
“Harapan kami, pemkab Sidrap bisa tegas untuk menutup tempat yang memang terindikasi melakukan kegiatan prostitusi dan melakukan pembinaan kerohanian, Wahdah Islamiyah siap membackup,” ujarnya.
Jika ditanya sikap, lanjut Muttaqin, Wahdah Islamiyah juga memiliki sikap tegas dan sepakat jika cafe atau tempat hiburan, penginapan dan hotel yang mendukung aktivitas prostitusi terselubung untuk ditutup,” pungkasnya. (asp/ajp)