Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Terkini · 2 Apr 2020 00:21 WITA ·

Zubaedah Bando Ikuti Video Conference bersama Kadis DPMD Se-Sulsel


 Zubaedah Bando Ikuti Video Conference bersama Kadis DPMD Se-Sulsel Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Enrekang menggikuti rapat koordinasi penanganan covid-19 bersama para Kadis PMD se-Sulsel, Rabu (1/4/2020)

Rapat dipimpin langsung oleh Kadis DPMD Sulsel Ashari F Radjamilo dari Enrekang, hadir Kadis DPMD Zubaedah Bando beserta jajaran, serta unsur tenaga ahli dan pendamping PMD.

“Kami melaporkan progres pembentukan Relawan Desa Tanggap Covid-19, upaya-upaya pencegahan seperti sosialisasi, penyemprotan disinfektan, serta pendataan warga yang baru datang, dan fasilitasi perubahan APBDesa untuk menganggarkan pencegahan covid,” urai Kadis DPMD Enrekang.

Sementara itu dalam arahannya pada awal vicon, Ashari F Radjamilo ingin memastikan agar Surat Edaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 8/2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa, dilaksanakan oleh DPMD se-Sulsel.

“Kadis DPMD dan jajaran harus mengawal langkah-langkah tindak lanjut edaran ini di tingkat desa,” tegas Ashari.

Dia meminta Relawan Desa yang terbentuk agar memassifkan sosialisasi di desa-desa, agar warga menerapkan social/physical distancing, lebih sering cuci tangan, serta meningkatkan kesadaran warga agar beribadah dirumah saja untuk sementara ini.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan pembentukan desa tanggap Covid-19 tersebut sebagai upaya untuk pencegahan dan penanganan terhadap virus corona yang wabahnya perlahan-lahan mulai merambah hingga ke desa.

“Dalam Desa Tanggap Covid-19 ini yang pertama membentuk relawan desa untuk covid-19. Kedua, melakukan pencegahan setelah mengenali gejalanya. Ketiga, menangani ketika ditemukan kasus dan yang ke keempat mengantisipasi secara terus menerus dengan berkoordinasi dengan pemkab” ujarnya dalam keterangan resmi Kemendes.

Surat Edaran No. 8/2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa ini jadi acuan dalam pelaksanaan Desa Tanggap Covid-19 dan pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan menggunakan dana desa.

Terkait hal itu DPMD Sulsel membeberkan pencairan dana desa tahap pertama baru mencapai Rp280 miliar. Hanya 10.68 persen dari total Rp2 triliun lebih ADD yang ada. Baru 520 desa yang sudah mencairkan, artinya masih ada 2035 desa yang belum mencairkan ADD tahap pertama.

Ashari F Radjamilo juga meminta DPMD agar memfasilitasi Pemdes untuk menyiapkan data valid sebagi persiapan penyaluran anggaran jaring pengaman sosial dari pusat. (asr/ajp)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Polres Sidrap Gelar Press Release Pengungkapan Kasus Bulan April 2024

24 April 2024 - 10:16 WITA

Angkut 17 Jeriken BBM, Grand Max Ludes Terbakar di SPBU Tanete

23 April 2024 - 18:36 WITA

Kecelakaan Beruntun di Sidrap, 1 Orang Meninggal Dunia

23 April 2024 - 18:08 WITA

KPU Pinrang Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024

23 April 2024 - 18:06 WITA

H Mashur Mohd Alias Resmi Mendaftar di PAN dan Demokrat

23 April 2024 - 14:09 WITA

Syahar dan Demokrat Sidrap sama-sama Berharap bisa ‘Berjodoh’ di Pilkada Sidrap

22 April 2024 - 19:51 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.