Menu

Mode Gelap
Bupati Lantik 4 Pejabat Definitif, Plt Diskop UMKM dan Plh Dinkes Kepala BNNK Sidrap Beri Materi Cerdas Tanpa Narkoba di PKKMB Unisan Sidrap Teknologi Bertemu Tradisi, Brigade Pangan Meriahkan Karnaval Alsintan Dirintis Bupati, Jalan Desa Lombok ke Dengeng-dengeng Diresmikan Kapolda Di Pangkep, Ketua PSI Sulsel Muammar Gandi Yakin Menang Besar di Pemilu 2029

Ajatappareng · 23 Apr 2025 06:18 WITA ·

Rektor Unisan Pilih Bungkam Usai Kasus Pelecehan Seksual Dosen


 Rektor Unisan Pilih Bungkam Usai Kasus Pelecehan Seksual Dosen Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Di tengah sorotan publik soal dugaan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang terhadap seorang dosen Universitas Ichan Sidenreng Rappang (Unisan) Sidrap, Rektor kampus tersebut, Dr Darnawati, memilih bungkam.

Upaya jurnalis untuk mendapatkan klarifikasi langsung darinya, Rabu (23/4), terkesan diabaikan dan menolak memberi klarifikasi.

Saat ditemui di lingkungan kampus, Dr Darnawati hanya memberikan jawaban singkat sebelum menghilang ke salah satu ruangan.

“Temui Pak Kurniawan,” ujarnya tanpa menjawab pertanyaan terkait kasus yang mencoreng dunia akademik tersebut.

Namun upaya menemui Kurniawan juga tak membuahkan hasil. Ia terlihat terburu-buru meninggalkan kampus sambil mengatakan, “Tunggu ya, saya keluar makan dulu.”

Sikap ini menimbulkan dugaan bahwa pihak kampus saling melempar tanggung jawab dan enggan memberikan pernyataan resmi.

Padahal publik menanti sikap tegas dari pimpinan institusi terhadap laporan serius yang menimpa salah satu dosennya.

Kasus tersebut melibatkan LS, dosen Fakultas Ekonomi, yang melaporkan rekannya sendiri, MJB, atas dugaan pemerkosaan yang terjadi pada 21 Februari 2025.

Laporan resmi dilayangkan ke Polres Sidrap pada 11 April dan kini telah masuk dalam tahap penyelidikan.

Dalam keterangannya, LS menyebut kejadian bermula saat dirinya pulang jogging dari Stadion Ganggawa.

Tanpa disadari, MJB mengikutinya hingga ke tempat tinggal dan diduga melakukan tindakan asusila secara paksa.

“Saya tidak tahan terus hidup dalam ketakutan,” ungkap LS yang baru berani melapor setelah mendapat dukungan dari keluarga.

Publik kini menanti langkah konkret dari institusi pendidikan yang seharusnya menjadi garda depan dalam menjunjung etika, keadilan, dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.

Sementara itu, diamnya pihak kampus justru menimbulkan lebih banyak tanda tanya. (sp)

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sidrap Siap Bersinergi Dukung Eliminasi TBC Nasional

26 Agustus 2025 - 17:53 WITA

Bupati Lantik 4 Pejabat Definitif, Plt Diskop UMKM dan Plh Dinkes

26 Agustus 2025 - 14:34 WITA

Kepala BNNK Sidrap Beri Materi Cerdas Tanpa Narkoba di PKKMB Unisan Sidrap

26 Agustus 2025 - 10:49 WITA

Karnaval Alsintan Meriahkan HUT ke-80 RI di Sidrap

25 Agustus 2025 - 14:21 WITA

Teknologi Bertemu Tradisi, Brigade Pangan Meriahkan Karnaval Alsintan

25 Agustus 2025 - 13:16 WITA

Dekranasda Sidrap Diproyeksi Jadi Lokomotif Perekonomian Daerah

24 Agustus 2025 - 21:46 WITA

Trending di Fokus