Menu

Mode Gelap
Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II Polres Parepare Sita 20 Kg Sabu di Pelabuhan, Nilai Capai Rp16 Miliar Kasat Narkoba Tegaskan Kasus yang Seret Kades di Bone Tetap Lanjut Objek Wisata Patumba Aset Compong, Kades: Isu jadi Tempat Mesum Itu Hoax Dinas LH dan APH tak Tegas, Sidrap Terancam Eksploitasi Pertambangan

Eksklusif · 6 Mei 2025 05:00 WITA ·

Mahasiswa Agroteknologi UMS Rappang Sulap Limbah Kaca Jadi Terarium Estetik 


 Mahasiswa Agroteknologi UMS Rappang Sulap Limbah Kaca Jadi Terarium Estetik  Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) menunjukkan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan dalam kegiatan praktikum mata kuliah Teknologi Budidaya Tanaman Hias.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa memanfaatkan limbah kaca seperti toples, botol, hingga akuarium bekas untuk menciptakan terarium—taman mini dalam wadah transparan yang memiliki nilai estetika sekaligus fungsi ekologis.

Praktikum yang dilaksanakan pada Selasa (6/5/2025) ini bertujuan mengajarkan mahasiswa teknik budidaya tanaman hias berbasis teknologi sekaligus mengedukasi pentingnya konsep daur ulang dalam dunia pertanian modern.

“Kami ingin menunjukkan bahwa limbah kaca yang sering dianggap tidak berguna sebenarnya memiliki potensi tinggi sebagai media budidaya tanaman hias,” ujar Trisnawaty AR., S.P., M.Si., dosen pengampu mata kuliah.

Proses pembuatan terarium melibatkan serangkaian tahapan, mulai dari sterilisasi wadah kaca bekas, pemilihan tanaman seperti sukulen dan kaktus, hingga penataan media tanam, kerikil, dan elemen dekoratif lainnya.

Mahasiswa juga dibekali pengetahuan mengenai pengaturan kelembapan dan pencahayaan agar ekosistem tertutup tersebut mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Salah satu mahasiswa peserta, Musdalifa, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

“Selain belajar teknik budidaya, kami juga dilatih untuk berpikir kreatif dan peduli lingkungan. Terarium ini tidak hanya cantik dipajang, tapi juga bisa punya nilai jual. Toples bekas dari rumah bisa disulap jadi produk menarik,” ungkapnya.

Dosen pengampu berharap kegiatan semacam ini dapat memantik inovasi lainnya dari mahasiswa, khususnya yang berbasis pemanfaatan limbah.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana agroteknologi bisa berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal melalui pendekatan ekonomi sirkular,” jelas Trisnawaty.

Lebih dari sekadar tugas akademik, praktikum ini telah membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya inovasi pertanian yang ramah lingkungan.

Dengan semangat kreativitas dan kepedulian terhadap bumi, mahasiswa UMS Rappang membuktikan bahwa dari limbah kaca pun dapat tumbuh keindahan dan peluang ekonomi yang menjanjikan. (asp)

 

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejari Pinrang Gelar Program “Jaksa Sahabat Guru” untuk Cegah Perilaku Menyimpang Anak

4 Agustus 2025 - 21:08 WITA

DPRD Respon Keluhan Warga Mojong soal Eks HGU Margareksa

4 Agustus 2025 - 16:38 WITA

Mahasiswi Agribisnis UMS Rappang Gelar Pelatihan Pembuatan Tepung Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:32 WITA

Mahasiswa KKN-PMM UMS Rappang Kenalkan Inovasi Demplot Kandang Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:23 WITA

Petinju Muda Pinrang, Ilman Fatihillah, Menang TKO di Kejurprov Pertina Sulsel

4 Agustus 2025 - 09:03 WITA

Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II

3 Agustus 2025 - 20:22 WITA

Trending di Ajatappareng