AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Aliansi Masyarakat Menggugat ( SIKAT) melakukan audiensi terkait dengan tindakan anarkis dari Lingkar Masyarakat Bersatu ( LIBAS ) dan turut melakukan pelaporan terhadap jendral lapangan LIBAS serta beberapa massa yang di duga keras melakukan tidak melanggar hukum di Polres Enrekang, Kecamatan Enrekang , Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Jumat (08/11/2024).
Turut Hadir beberapa organisasi dari Aliansi ( SIKAT) diantaranya HMI Cab Enrekang, IMM Cab Enrekang, PMII Cab Enrekang, PERKARA serta lembaga-lembaga internal kampus UNIMEN dan ditemui langsung oleh Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Intel dan anggota jajaran lainnya.
Izwan selaku Korlap Aliansi SIKAT menyampaikan bahwa, Tindakn anarkis yang dilakukan oleh Aliansi LIBAS terhadap Aliansi SIKAT perlu mendapat atensi khusus dari aparat penegak hukum terkait dengan pengejaran, pelemparan dan bahasa kotor yang di duga keras di lontarkan oleh kelompok Libas .
Sehingga perlu betul-betul menjadi perhatian dari APH untuk mengusut tuntas oknum-oknum yang melakukan tindakan anarkis untuk diusut tuntas sesuai mekanisme hukum yang berlaku.
“Kami bersama ketua-Ketua OKP betul-betul akan mengawal persoalan tersebut untuk di usut tuntas dan memberikan efek jera terhadap oknum yang melakukan anarkis terhadap Aliansi SIKAT Dan Masyarakat Tallu Bamba yang menuntut PLT desanya untuk tidak diganti,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, gerakan yang dilakukan oleh Aliansi SIKAT dan Masyarakat Tallu Bamba betul-betul murni tidak di tunggangi paslon dari manapun , karna kehadiran OKP atas permintaan masyarakat tallu bamba yang menawarkan ke mereka untuk di dampingi.
Ironisnya lagi, massa dari masyarakat Tallu Bamba yang turut hadir mempunyai pilihan yang berbeda-berbeda karna tujuan mereka ialah menuntut persoalan pergantian PLT Desanya yang sangat tidak di terimah karna menganggap PLT desanya yang bermasyarakat dan betul -betul di sukai oleh masyarakat.
“Sehingga kami secara aliansi menyampaikan kepada semua masyarakat enrekang bahwa kehadiran kami dari aliansi betul-betul atas permintaan masyarakat tallu bamba untuk menjadi mediator mereka menyalurkan aspirasi yang dianggap janggal dan perlu di pertimbangkan oleh PJ Bupati Enrekang demi menciptakan pemilu damai di bumi massenrempulu,“ ucap Izwan (Achi)