AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pertumbuhan Ekonomi di sektor pertanian saat ini di Kabupaten Sidrap mengalami penurunan.
Hal itu dipicu anjloknya produksi pertanian yang hanya 515,01 ribu ton pada tahun 2019. Padahal, sebelumnya di tahun 2018, produktivitas pertanian mencapai 536,05 ribu ton.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian saat ini berada diangkat sementara 4,65 persen yang sebelum berada pada angka 5,02 persen.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Sidrap, Misbahuddin, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (16/3/2020).
Menurut Misbahuddin penyebab turunnya sektor pertanian ini disebabkan karena produktivitas padi tahun 2018 hingga 2019 menurun.
“Angka produktivitas padi ada tahun 2018 berada pada angka 536,05 ribu ton turun pada tahun 2019 berada pada angka 515,01 ribu ton,” kata Misbahuddin.
Faktor utama penyebab turunnya hasil pertanian lebih rendah hasilnya dari tahun-tahun sebelumnya karena faktor hujan, banjir, musim kering dan hama tikus.
Misbahuddin berharap, Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam hal ini Dinas terkait agar melakukan evaluasi lapangan, mencari sumber penyebab sehingga masyarakat bisa bertani dengan normal. (asp/ajp)