Menu

Mode Gelap
Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

Ajatappareng · 11 Jan 2020 15:23 WITA ·

Kadis Pertanian Wajo Himbau Masyarakat Jangan Takut Dengan Sistem On Granting


 Kadis Pertanian Wajo Himbau Masyarakat Jangan Takut Dengan Sistem On Granting Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, WAJO — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), melakukan program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).

IPDMIP merupakan program pembangunan yang dikelola secara terintegrasi dengan melibatkan peran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri Kementerian Pertanian dan Bappenas.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Wajo, Ashar mengatakan Program ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani khususnya padi di daerah, dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan.

Ashar mengaku selalu mendukung program pemerintah pusat dalam meningkatkan pendapatan petani, salah satunya IPDMIP.

“Kami telah mengganggarkan anggaran pendampingan untuk program IPDMP 2020”, ujarnya dalam rilis, Sabtu (11/1/2020).

Dengan adanya program tersebut, petani mendapatkan pelatihan bagaimana cara mengolah tanah, budidaya, panen sampai pemasaran. Bahkan mendapatkan benih padi bersertifikat.

“Dengan pelatihan tersebut, kini pola pikir petani sudah mulai berubah dan sudah melakukan cara bertani yang baik,” katanya

Sehingga dapat meningkatkan produksi dan provitasnya. Program ini manfaatnya sangat luar biasa bagi petani, karena kesejahteraannya kini lebih meningkat.

Mengenai penggunaan anggaran melalui on granting, Ashar mengatakan perlu ada komunikasi keyakinan bersama antara Dinas Pertanian, Bappeda, Bupati dan Tim Anggaran, bahwa kegiatan IPDMIP sangat bermanfaat bagi petani.

“Hasilnya, petani kini banyak merasakan manfaatnya dan lebih sejahtera. Saya berharap, kabupaten lain juga dapat melakukan hal yang sama, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik.

Jangan takut dengan sistim on granting, karena pasti diganti anggaran yang sudah dikeluarkan”, tambahnya.

Sementara Penyuluh Pertanian Desa Liu, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Makmur mengatakan, melalui program IPDMIP selain bisa input pengadaan angka kredit poi.

Ia juga bisa meningkatkan kapasitasnya untuk melakukan penyuluhan yang sangat dibutuhkan oleh petani.

“Dulu susah sekali untuk melakukan pertemuan dengan kelompok tani, dengan program ini malah petani yang selalu meminta untuk melakukan pertemuan.

Itu karena mereka selalu ingin menambah pengetahuan bertani dan sudah merasakan manfaatnya”, ujar Makmur

Makmur menambahkan, sebelum masuk program IPDMIP, produksi petani sangat sedikit, setelah mempelajari dan memanfaatkan pelatihan, produksinya meningkat.

Sebelum ada program ini mereka selalu beli beras ke pasar, sekarang mereka tidak lagi beli beras bahkan sudah bisa menjual gabah atau beras.

“Kedepan saya ingin petani untuk berkelompok dalam proses pemasaran dan mencari mitra untuk menampung hasil produksinya, sehingga ada nilai tambah dan harga tidak bisa dipermainkan,” pungkasnya (*)

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

17 April 2024 - 23:58 WITA

Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

17 April 2024 - 23:39 WITA

TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare?

17 April 2024 - 16:28 WITA

Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW

17 April 2024 - 15:34 WITA

Nama Bos Annur Ma’arif Masuk Bursa Pilkada Sidrap

17 April 2024 - 15:27 WITA

Matador’s Perjuangan Solid Dukung Syaharuddin Alrif di Pilkada Sidrap

16 April 2024 - 21:23 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.