AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pemantauan kesehatan (skrining) pada warga, yang dilakukan Tim Medis bersama Ashesi dan Konselor HIV AIDS dari Puskesmas Lawawoi, rencananya akan berlanjut untuk setiap 3 bulan sekali. Setiap warga yang sudah diskrining, juga diberi kartu kontrol dan melibatkan dokter.
Menurut Konselor HIV AIDS PKM Lawawoi, Hj Junaeda, Jumat (27/6/2026), skrining yang dilakukan Ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin sehingga penanganan dapat segera dilakukan.
Dari hasil skrining HIV yang dilakukan selama 5 hari, tim belum menemukan ada terindikasi alias “zero kasus”. Ini berarti, tidak ada infeksi HIV yang terdeteksi dalam populasi atau kelompok yang dites di Kelurahan Arawa.
“Ini adalah hasil yang sangat baik, namun program pencegahan dan penanggulangan HIV harus terus dilakukan dalam mengendalikan penyebaran virus,” katanya.
Skrining kesehatan dan sosialisasi yang dilakukan Ashesi, khususnya potensi penularan HIV AIDS yang dilakukan Puskesmas Lawawoi, dilakukan dengan bekerjasama dengan Ashesi Sidrap, dan Kelurahan Arawa.
“Alhamdulillah, selama 5 hari melakukan skrining di berbagai tempat, tim tidak menemukan warga yang terpapar HIV ADIS,” kata Hj Eda.
Namun begitu, mereka yang telah menjalani skrining tetap diberikan kartu kontrol, karena skrining harus dilakukan secara kontinyu sebagai antisipasi dini.
Kepala TU Puskesmas Lawawoi, Muhammad Ali mengatakan, program ini sebagai bagian dari visi misi pemerintah, agar semua level masyarakat tersentuh pelayanan kesehatan.
Jumat (27/6/2025), skrining dan sosialisasi penularan HIV AIDS ini, sudah memasuki hari ke-5, dengan total 337 orang domisili Arawa yang sudah menjalani skrining. Kegiatan ini yang dilakukan Ashesi menargetkan sekitar 400 warga Arawa. (*)