AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bupati Enrekang Muslimin Bando melantik dan mengambil sumpah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Enrekang, Dr H Baba menggantikan posisi Sekda Enrekang sebelumnya yang dijabat Drs Chairul Latanro di Halaman Kantor Bupati Enrekang, Senin (2/03/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Enrekang, Ketua DPRD Kabupaten Enrekang, Para unsur Forkopimda Enrekang, Ketua Pengadilan Negeri Enrekang, Ketua Pengadilan Agama, para pejabat tinggi Pratama, Polres Enrekang, Kodim 1419 Enrekang, Para Kepala Dinas, Camat dan Kades Enrekang dan Para ASN Enrekang.
Bupati Enrekang, Muslimin Bando, mengatakan bahwa jikalau keinginannya, dirinya tidak ingin berpisah dengan Drs. H. Chairul Latanro, dan tidak akan sudi kalau melalui tangannya Chairul Latanro diganti sebagai Sekda. Namun karena aturan, perpisahan pun tak dapat dielakkan.
Kini Dr. H. Baba, resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Enrekang yang baru di Halaman Kantor Bupati Enrekang.
Drs. H. Chairul Latanro mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya dan penghargaan yang Setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Enrekang yang telah memberinya kesempatan selama 7 tahun dalam menjalankan tugasnya selaku Sekretariat Daerah.
“Selama tujuh tahun lamanya saya mendampingi Pak Bupati selaku Sekda, sesuai aturan bahwa untuk menduduki jabatan fungsional maksimal hanya lima tahun, berarti dua tahun masa jabatan telah dipercaya menjabat sebagai Sekda,” kata Chairul Latanro.
Terkait dengan rumor yang selama ini beredar bahwa hubungannya dengan Bupati Enrekang yang tidak harmonis ditepis langsung oleh Chairul Latanro.
“Kalau ada rumor diluar mengatakan lantaran hubungan Saya dan Pak Bupati sudah tidak harmonis lagi maka saya tegaskan itu bohong (Hoax), dan fitnah,” tegasnya.
Sementara itu, Sekda Enrekang Dr. H. Baba mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya dan selamat bertugas ditempat barunya.
“Saya hanya berpesan kepada semua SKPD untuk tetap menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik agar tujuan kita untuk mewujudkan “Enrekang, Maju, Aman, Sejahtera, (EMAS), dan Religi yang berkelanjutan dapat tercapai,” pungkasnya. (asr/ajp)