AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Warga Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah terkait Penerangan Lampu jalan disepanjang Jalan di Kelurahan Rijang Pittu. Kondisi ini dianggap kontras dengan program Sidrap Bersinar yang digaungkan belakangan ini.
Pasalnya, beberapa titik perkantoran, dan fasilitas pemerintah nampak meriah dan berkilau dengan lampu hias, di sisi lain, lampu penerangan di pemukiman warga, tak terawat dengan baik. Kadang ada dibiarkan mati dan padam begitu saja.
Seorang warga Rijang Pittu, Uddin, Jumat (16/10/2020), mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir, lampu penerangan jalan di Kelurahan Rijang Pittu sering mati. Kalaupun menyala, cuma sekalu seminggu.
“Hanya sekali seminggu lampu di sepanjang jalan itu menyala. Kita sudah melaporkan ke pihak terkait lampu jalan tersebut, namun sampai hari belum ada respon sama sekali,” ungkap Uddin.
Padahal, kata dia, Kelurahan Rijang Pittu ini masuk sebagai “jantung kota” Pangkajene, karena adalah berada di Pertengahan kota Sidrap. Akibatnya, ruas jalan yang notabene padat penduduk gelap.
“Seharusnya, pihak petugas memperhatikan Perawatan Lampu Penerangan jalan tersebut,” sesal Uddin.
Kadis Pekerjaan Umum, Abdul Rasyid saat dihubungi melalui via seluler mengatakan pihaknya akan turun langsung meninjau penerangan lampu jalan tersebut.
“Insya Allah kita akan turun langsung meninjau lampu penerangan tersebut,” kata Rasyid.
Mengenai laporan warga, Abd Rasyid mengaku hingga saat belum sampai. “Mungkin itu sehingga petugas belum respon. Laporannya belum sampai ke kami,” kilahnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh warga Sidrap jika menemukan ada lampu jalan rusak atau tidak berfungsi mohon dilaporkan ke Kelurahan masing-masing.
Nanti Kelurahan yang menindaklanjuti ke Tata ruang untuk meninjau ulang jika ada lampu penerangan yang tidak berfungsi. (asp/ajp)