AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Pemerintah Kabupaten Barru Sulsel, melalui Dinas Pertanian Barru, terus menggenjot produksi pertanian khususnya tanaman padi pada program program Luas Tambah Tanam (LTT).
Kepala Dinas (Kadis)Pertanian Barru, Ir Ahmad menjelaskan, untuk program LTT pada musim tanam (MT) 2021 sangat diharapkan realisasi diatas 7.000 hektare (Ha) yang saat ini luas pertanaman gadu seluas 4.630 hektare.
Sebagai upaya menyiasati kondisi iklim terutama lokasi areal persawahan yang sumber airnya kurang tersedia agar melakukan percepatan tanam yang waktu tanam dekade 1 April sampai dekade 3 April 2021.
Seperti yang dilaksanakan kelompok tani Maminasae, di Dusun Bottoe, Kelurahan Tanete, Kecamatan Tanete Rilau seluas 17 ha yang diketua Arifai.
Kondisi pertanaman, sudah berbuah dan di harapkan panen dekade 3 Juli 2021 dan mejadi contoh pengaturan pola tanam serta peningkatan IP 200 menjadi 300.
“Di Bottoe kita kembangkan seluas 17 ha dan akan mulai dipanen pada awal Juli mendatang,” ujarnya.
Ahmad berharap semoga capaian peningkatan produksi padi tahun 2021 dapat dicapai seperti halnya tahun 2020 lalu yakni 61.089 kw/ha atau tertinggi dari 24 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan sesuai hasil analisis BPS.
“Jadi tahun lalu itu Kabupaten Barru tertinggi capaian peningkatan produksi padi dan ini sesuai dengan analisis BPS,” katanya.
Kadis Pertanian juga mengatakan, sebagai upaya menyiasati iklim di Barru khususnya di Tanete Rilau sudah dikembangkan varietas Genjah umur pendek hanya 70 hari yaitu varietas M70 D, saat ini pertanamannya sudah primordia. (isk)