Menu

Mode Gelap
PJ Sekda Sidrap Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim Korwil FPII Pinrang Terima SK, Dihadiri Kadis Kominfo-Sandi di Pantai Wisata  Ammani Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

Ajatappareng · 14 Sep 2021 13:19 WITA ·

Sering Mimpi Didatangi Mendiang Ibu, Alasan Anak Bongkar Makam di Pinrang


 Sering Mimpi Didatangi Mendiang Ibu, Alasan Anak Bongkar Makam di Pinrang Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG — Kasus pembongkaran makam pasien Covid-19 berinisial JJ di Pinrang menemui titik terang. Sang anak, Tendra, mengaku membongkar sendiri makam ibunya yang meninggal karena Covid-19, Agustua lalu.

Tendra mengakui, nekat membongkar makam ibunya lantaran kerap memimpikan sang ibu.

“Saya selalu mimpi ibu saya tenggelam, makanya saya ambil jenazahnya untuk dimakamkan di tempat yang layak,” jelas Thendra, saat dihubungi, Selasa (14/09/2021).

Menurutnya, aksi pembongkaran makam ibunya itu juga karena lokasi pemakaman Covid-19 yang berada di Kecamatan Paleteang, Pinrang tidak layak.

“Pada saat ibu saya dimakamkan, tanahnya becek dan berair. Ibu saya dimakamkan dalam keadaan lubang makam yang berair. Jenazah ibu saya tenggelam. Pokoknya tidak layak untuk dijadikan tempat pemakaman di situ,” bebernya.

Lanjut Thendra, sebelum melakukan pembongkaran makam ibunya itu, dirinya kerap bertanya ke tim Covid-19, bahwa dimana dirinya bersurat untuk memindahkan jasad ibunya tersebut.

“Sebelum saya bongkar makam ibu saya, saya selalu bertanya ke tim Covid-19 di Pinrang, namun tidak ada jawaban. Yang ada jawabannya selalu tidak tahu,” terangnya.

“Saya tidak tahu kalau itu dilarang, karena ibu saya sudah sebulan dimakamkan di lokasi itu, jadi pikiran saya itu mungkin sudah bisa dipindahkan,” bebernya.

Tendra mengakui, jasad ibunya saat ini telah dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tionghoa yang berada di Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.

“Sudah saya pindahkan ke pekuburan Tionghoa,” imbuhnya.

Tendra menambahkan, terkait pembongkaran makam ibunya itu, dirinya telah diperiksa oleh pihak berwenang. (ac)

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Begini Cara Warga Desa Tana Toro Evakuasi Mandiri Pasca Banjir

5 Mei 2024 - 08:00 WITA

Bawaslu Sidrap Rekrutmen Panwascam di Tiga Kecamatan

4 Mei 2024 - 15:16 WITA

Syaharuddin Alrif Terjun pantau Kondisi Banjir di Sidrap

4 Mei 2024 - 13:23 WITA

BPBD Sidrap Laporkan 2 Rumah Hanyut, 1 Orang Meninggal

3 Mei 2024 - 16:14 WITA

Banjir Bandang, Jembatan Bulu Cenrana Hanyut terbawa Arus

3 Mei 2024 - 11:49 WITA

Hujan Deras Melanda Sidrap, Kapolres Serukan Kewaspadaan

3 Mei 2024 - 09:08 WITA

Trending di Fokus

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.