AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Untuk mendukung dan mengembangkan Desa Wisata di Kabupaten Enrekang, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Enrekang intens melakukan pemberdayaan kepada para pelaku usaha. Salah satunya adalah, memberikan pelatihan kepada 20 wirausaha pemula yang berdomisili di wilayah obyek wisata permandian alam lewaja, Kecamatan Enrekang, Rabu (15/6).
Bertempat di Villa Bambapuang Kotu, Kecamatan Anggeraja, 20 wirausaha pemula tersebut digembleng membuat kerajinan tangan berbahan dasar bambu dari para instruktur. Kegiatan itu dihadiri langsung Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang juga Ketua TP. PKK Kabupaten Enrekang, Ny. Johra Muslimin Bando.
“Salah satu tujuan Desa Wisata dibentuk adalah untuk memberdayakan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujar Kepala Dispopar Kabupaten Enrekang, Ahmad Faisal.
Lebih lanjut dikatakan Ahmad Faisal, peserta yang dilatih diprioritaskan bagi para wirausaha yang berdomisili di sekitar obyek wisata permandian alam lewaja, karena kedepannya akan dijadikan sebagai desa wisata percontohan ramah souvenir bambu di Kabupaten Enrekang.
“Kenapa dipilih Lewaja karena di lokasi tersebut banyak tanaman bambu. Inilah yang coba kita kembangkan. Kita mencoba untuk mengubah mindset pekerja menjadi wirausaha,” lanjut Ahmad Faisal.
Sementara, Ketua Dekranasda Kabupaten Enrekang, Ny. Johra Muslimin Bando pada kesempatan itu menjelaskan peluang bisnis melalui kerajinan bambu. “Dikabupaten Enrekang banyak sekali pohon bambu, dan ini akan menjadi peluang yang sangat besar bagi kita untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan,” jelas Ny. Johra.
Untuk itu, dibutuhkan kreatifitas dan keseriusan untuk menekuninya. “Harus ada kesungguhan dan keseriusan. Kita harus telaten dan mencintai pekerjaan ini,” harap Ny. Johra.
Selama pelatihan, para peserta dibimbing oleh instruktur, Toni. Beliau adalah salah satu pengrajin yang terbilang sukses di Kabupaten Enrekang.
Ketua Dekranasda Kabupaten Enrekang, Ny. Johra Muslimin Bando sangat mendukung kegiatan pelatihan wirausaha yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang. Hal ini sejalan dengan program yang telah dilaksanakan Granasda Kabupaten Enrekang.
“Selaku Ketua Dekranasda di Kabupaten Enrekang, saya sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Ny. Johra saat membuka pelatihan kewirausahaan bagi 20 peserta pengrajin tangan berbahan dasar bambu, Rabu (15/6), di Villa Bambapuang.
Saat ini, Dekranasda Kabupaten Enrekang sudah menyiapkan galeri untuk menjajakan souvenir atau kerajinan tangan yang dibuat para pelaku wirausaha. Ini sangat membantu para pelaku wirausaha atau pelaku ekonomi keratif, menjajakan hasil kreatifitasnya.
Untuk mendukung galeri tersebut, maka Granasda Kabupaten Enrekang telah menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Enrekang, untuk memanfaatkan galeri tersebut.
“Semua OPD harus menggiring tamunya ke galeri kerajinan tangan yang kami siapkan. Sehingga ada oleh-oleh yang mereka bawa pulang. Mereka harus bayar, jangan budayakan gratis,” kata Johra.
Untuk itu, Ny. Johra mengharapkan agar para pengrajin atau pelaku wirausaha bersungguh-sungguh menggeluti pekerjaan itu. “Mereka harus mencintai pekerjaannya, harus pake hati dan menekuninya dengan telaten. Jika hanya asal-asalan, jangan harap kita dapat hidup sejahtera,” lanjut Johra.
Di depan para peserta, Ny. Johra memberi gambaran terkait promosi hasil produksi, khususnya di era modernisasi saat ini. Dimana pemasaran saat ini sudah melalui online. Persaingan saat ini sangat luar biasa, jika tidak mampu maka kita akan tertinggal.
“Intinya adalah, kita harus siap bersaing, jangan mengisi lapangan kerja tapi mari kita menciptakan atau membuka lapangan kerja,” tutup Ny. Johra. (Hum)