Menu

Mode Gelap
Pedagang di Mogan Food Court Protes Iuran Rp1 Juta, Begini Alasan Pengelola Tiba di Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda Disambut Walikota dan Forkopimda Sawah Baru Terus Bertambah, PSDA Wajib Update Sistem Pengairan Truk ODOL Masih Marak di Sulsel, Penertiban Diperketat Sat Lantas Sidrap Tertibkan Truk Over Muatan di Desa Talawe

Opini · 3 Agu 2024 12:43 WIB ·

Penguatan Moderasi Beragama Bagi Peserta didik


 Penguatan Moderasi Beragama Bagi Peserta didik Perbesar

Penguatan Moderasi Beragama Bagi Peserta didik Melalui Kegiatan Keagamaan di UPT SD Negeri 10 Benteng

Oleh : ZULKIFLI, S.Pd.I., M.Pd.I.
(Kepala UPT SD Negeri 10 Benteng/ Ketua KKG PAI Kabupaten Sidrap)

Moderasi beragama adalah konsep yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia yang beragam. Sebagai negara dengan berbagai agama dan kepercayaan, upaya untuk membangun toleransi dan saling menghargai harus dimulai sejak dini, salah satunya melalui pendidikan di sekolah dasar.

UPT SD Negeri 10 Benteng merupakan salah satu lembaga pendidikan yang salah satu visinya mewujudkan Peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa senantiasa berkomitmen untuk memperkuat moderasi beragama melalui berbagai kegiatan keagamaan, apalagi warga sekolah rata-rata berlatar belakang penganut agama Islam dan Hindu Towani.

Civitas akademika UPT SD Negeri 10 Benteng menerapkan berbagai strategi dalam mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama ke dalam kurikulum dan kehidupan sehari-hari peserta didik. Salah satu strategi utama adalah integrasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum.

Dimana setiap mata pelajaran, guru diarahkan untuk menyisipkan nilai-nilai seperti toleransi, saling menghargai, dan kerjasama. Misalnya, dalam pelajaran Pendidikan Agama, Peserta didik diajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan agama dan keyakinan orang lain.

Sekolah juga intens memberikan sosialisasi khusus kepada guru, baik melalui forum komunitas belajar atau pertemuan dewan guru agar mereka dapat menyampaikan materi mengenai moderasi beragama dengan efektif.

Guru-guru dibekali tentang cara mengajarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan peserta didik sehari-hari. Dengan demikian, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan dalam menerapkan moderasi beragama.

Selain itu UPT SD Negeri 10 Benteng juga mengadakan berbagai kegiatan keagamaan yang dirancang untuk memperkuat moderasi beragama di kalangan peserta didik. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya fokus pada agama mayoritas, tetapi juga memperhatikan keberadaan agama-agama lain yang dianut oleh peserta didik.

Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan adalah doa bersama setiap pagi sebelum memulai pelajaran. Doa bersama ini melibatkan semua siswa dan dilakukan secara bergantian sesuai dengan agama masing-masing.

Kegiatan Jum’at Literasi, dimana masing-masing Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk belajar sesuai agama masing-masing, yang beragama Islam melaksanakan Literasi Alquran, sedangkan yang beragama hindu melaksanakan literasi Weda (Pasraman).

Pada bulan ramadhan, Peserta didik yang beragama islam mengikuti kegiatan Pesantren ramadhan, sementara yang beragama hindu melaksanakan kegiatan Pasraman lengkap dengan buku panduang masing-masing.

Termasuk sekolah juga berupaya untuk memfasilitasi ruangan khusus untuk proses pembelajaran yang representatif, misalnya untuk Pelajaran agama islam di Musholla sekolah, begitu pula ruang khusus untuk pembelajaran agama hindu.

Selain itu, sekolah juga setiap tahun merayakan hari besar keagamaan. Misalnya, saat peringatan Maulid dan Isra’ mi’raj dengan melibatkan seluruh Peserta didik, bahkan ada yang dari agama hindu turut mempersembahkan puisi tentang toleransi.

Olehnya itu, Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan agama tertentu, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mengajarkan kepada peserta didik tentang keberagaman dan pentingnya menghargai perbedaan.

Dampak dari kegiatan keagamaan yang dilakukan di UPT SD Negeri 10 Benteng sangat positif. Dimana menunjukkan adanya perubahan sikap dan perilaku yang signifikan dari peserta didik. Mereka menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, mampu bekerja sama dengan teman yang berbeda agama, dan menunjukkan sikap toleran dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik yang terlibat dalam kegiatan keagamaan rutin juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berkomunikasi dan empati. Mereka belajar untuk mendengarkan dan memahami pandangan orang lain, serta menghargai perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting dalam membangun kerukunan dan menghindari konflik berbasis agama di masa depan.

Kesadaran orang tua mengenai pentingnya moderasi beragama juga meningkat. Banyak orang tua yang mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di sekolah, serta menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan keluarga mereka.

Dukungan dari orang tua ini sangat membantu dalam memperkuat upaya sekolah dalam membentuk karakter peserta didik yang moderat.

Penguatan moderasi beragama melalui kegiatan keagamaan di UPT SD Negeri 10 Benteng terbukti efektif dalam membentuk karakter peserta didik yang toleran dan menghargai perbedaan. Dengan strategi yang terencana dan pelaksanaan kegiatan yang melibatkan seluruh komponen sekolah, UPT SD Negeri 10 Benteng mampu menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan inklusif.

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejari Sidrap Terima Tersangka dan Barang Bukti Kasus Penyebaran Video Pornografi Anak

11 Juli 2025 - 05:39 WIB

Bupati Pinrang Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat Peringati Hari Koperasi Nasional ke-78

11 Juli 2025 - 01:11 WIB

Mogan Food Court terus Berbenah jadi Destinasi Wisata Malam di Sidrap

10 Juli 2025 - 11:23 WIB

Fakultas Sains dan Teknologi UMS Rappang Perkuat Kerjasama dengan P4S Bulu Ballea

10 Juli 2025 - 05:54 WIB

Bupati Pinrang Tinjau Normalisasi Saluran Irigasi Sepanjang 8 Kilometer

9 Juli 2025 - 09:55 WIB

Pemkab Sidrap dan Tarakan Teken MoU Niaga Lintas Pulau, Petani dan Nelayan Jadi Prioritas

9 Juli 2025 - 09:44 WIB

Trending di Eksklusif