AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe Dinilai mencederai seluruh kader dan membuat preseden buruk partai berlambang pohon beringin di Kabupaten Sidrap.
Pasalnya, diduga hanya kepentingan pribadi Taufan Pawe tidak menghargai proses pengambilan kebijakan surat keputusan B1-KWK.
Padahal proses tersebut sangat panjang seperti survei elektabilitas pasangan calon yang akan diusung, kaderisasi, hingga rekomendasi.
Dari hasil survei, Syaharuddin Alrif – Nurkanaah dinilai sangat layak sehinga diberikan rekomendasi oleh Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto saat itu.
Bahkan setelah pergantian puncuk pimpinan DPP Golkar ke Bahlil Lahadalia. SAR-Kanaah masih tetap diberikan surat keputusan model B1-KWK untuk maju di Pilkada Sidrap.
“SAR-Kanaah memang sangat layak mendapatkan B1-KWK karena sudah melalui prosedur. Dari survei, kaderisasi hingga rekomendasi,” ucap Ketua Bappilu Golkar Sidrap, Rusman Katoe.
Dikatakannya lagi, bahwa Nurkanaah adalah kader Golkar Sidrap. “Jadi tidak ada alasan kami untuk membelok, dan tetap solid mendukung SAR-Kanaah di Pilkada Sidrap,” ujarnya.
Dengan adanya B1-KWK yang baru muncul kepada Bapaslon H Mashur dan Nasyanto yang diberikan oleh Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe membuat preseden buruk buat Golkar di Sidrap dan Sulsel pada umumnya.
Adanya perbuatan oknum di tubuh Golkar Sulsel akan membuat masyarakat tidak percaya lagi karena hanya kepentingan pribadi bisa-bisa menggugurkan kepentingan partai dan masyarakat. (asp)