AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Program Studi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) terus berperan aktif dalam mendukung kedaulatan pangan nasional dengan mengenalkan teknologi pertanian modern kepada generasi muda.
Dalam kegiatan kampanye pangan yang digelar di beberapa SMA dan SMK di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Prodi Agroteknologi memperkenalkan berbagai inovasi terkini di bidang pertanian kepada para siswa.
Ketua Program Studi Agroteknologi, Trisnawaty AR, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa Prodi Agroteknologi UMS Rappang memiliki fokus pada pengembangan pertanian berbasis teknologi yang mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan sumber daya alam.
“Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional, kami mengajarkan mahasiswa mengenai tiga konsentrasi utama, yaitu pengelolaan tanah dan air, budidaya dan bioteknologi tanaman, serta pengendalian hama dan penyakit,” ujar Trisnawaty.
Dalam kesempatan tersebut, Prodi Agroteknologi UMS Rappang memperkenalkan berbagai teknologi pertanian modern yang kini berkembang pesat.
Di antaranya adalah penggunaan drone untuk pemupukan secara efisien, pemanfaatan citra satelit untuk pemetaan lahan pertanian, serta berbagai inovasi lain yang mendukung pertanian canggih dan ramah lingkungan.
“Perkembangan teknologi pertanian saat ini sangat pesat. Dengan memanfaatkan teknologi seperti drone dan citra satelit, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam pemantauan lahan dan pemberian pupuk serta mengurangi ketergantungan pada metode pertanian konvensional. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Prodi Agroteknologi UMS Rappang juga mengajak para siswa untuk bergabung dan mengembangkan potensi mereka di bidang pertanian modern.
Diharapkan, semakin banyak generasi muda yang tertarik dengan sektor pertanian berbasis teknologi sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan kampanye pangan ini mendapat sambutan positif dari para siswa dan guru pendamping.
Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya teknologi dalam sektor pertanian serta bagaimana inovasi tersebut dapat menjadi solusi bagi tantangan ketahanan pangan di masa depan. (asp)