Menu

Mode Gelap
HST Pool and Cafe, Destinasi Olahraga Biliar dan Hiburan Baru di Sidrap 2 Rumah Ludes Terbakar di Parepare Hari Kesaktian Pancasila di BPN Sidrap, Penuh Hikmah, Tertib dan Semangat Nasionalisme 7 Dusun di Leppangeng Sidrap Terisolir Akibat Longsor Boyong 13 Atlet ke Jeneponto, Percasi Sidrap Siap Ukir Prestasi

Ajatappareng · 10 Feb 2025 06:46 WITA ·

Soal Proyek Hibah Rp9 Miliar, Begini Penjelasan Dinkes Sidrap


 Soal Proyek Hibah Rp9 Miliar, Begini Penjelasan Dinkes Sidrap Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidrap akhirnya angkat bicara terkait proyek dana hibah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senilai Rp9 miliar yang diduga fiktif.

Kepala Dinkes Sidrap, Mahmuddin, menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya, memang tidak pernah menerima kucuran dana tersebut, meskipun petikan DIPA sudah ada sejak September 2024.

“Dana hibah yang disebut-sebut itu tidak ada kucur hingga saat ini. Meskipun sudah ada petikan DIPA-nya sejak September 2024 lalu,” kata Mahmuddin saat dikonfirmasi, Senin, 10 Februari 2025.

Menurutnya, Dinkes Sidrap juga justru merasa menjadi korban harapan palsu (PHP) dari pihak-pihak yang mengurus proyek ini.

Ia mengaku sudah menyiapkan dan mengirimkan proposal yang diperlukan, tetapi realisasi proyek tak kunjung ada.

“Kami ini juga korban. Korban tenaga dan waktu. Proposal sudah dibuat dan dikirimkan. Namun proyek tidak kunjung ada,” tegasnya.

Mahmuddin juga menegaskan bahwa pihaknya tidak tahu-menahu soal transaksi uang antara Direktur CV Sufri Sehati, Sufri, dan Rizaly, yang disebut-sebut sebagai pengurus proyek.

“Saya tidak tahu-menahu soal ada transaksi uang. Baru juga saya tahu setelah ada berita naik. Tidak ada hubungannya dengan kami,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah Sufri mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menyetorkan uang sebesar Rp665 juta dalam tiga tahap kepada Rizaly, dengan harapan bisa mendapatkan proyek yang dijanjikan. Namun, hingga kini, proyek tersebut tidak terealisasi.

Sufri pun merasa ditipu dan telah berulang kali mencoba mengonfirmasi kepada pihak-pihak terkait, tetapi selalu diminta untuk menunggu dengan alasan proyek masih dalam proses.

Kasus ini semakin menjadi perhatian publik, mengingat jumlah dana yang besar dan keterlibatan banyak pihak. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas dugaan proyek fiktif ini. (spa)

Artikel ini telah dibaca 152 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

UMS Rappang Bentuk Pemimpin Muda Peternakan Melalui LDK di Enrekang

8 Oktober 2025 - 11:08 WITA

Bupati Sidrap Lantik dr. Suwarta Yuddin Pande Pimpin RSUD Nene Mallomo

7 Oktober 2025 - 18:09 WITA

Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar Kembali Masuk Jajaran Menteri Berkinerja Terbaik

6 Oktober 2025 - 12:21 WITA

Lewat Kangen Gathering, Warga Sidrap Diajak Hidup Sehat dan Sejahtera

5 Oktober 2025 - 19:23 WITA

ISNU Sidrap Gelar Seminar Nasional Tekankan Pentingnya Kurikulum Berbasis Cinta

5 Oktober 2025 - 13:16 WITA

Patroli Blue Light Polsek Panca Lautang Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif di Malam Hari

5 Oktober 2025 - 08:51 WITA

Trending di Eksklusif