Menu

Mode Gelap
Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga Jalan Desa Kampale dan Sipodeceng Rusak, Bupati Singgung Pengelolaan Dana Desa Sistem Tabela, Bupati SAR Tanam Padi bersama Petani Teteaji Kurangi Main HP, Perbanyak Doa dan Jaga Kesehatan, Pesan H Bunyamin saat Lepas 393 CJH Kloter 7 Embarkasi Makassar

Eksklusif · 23 Apr 2025 07:34 WIB ·

Rektor Bungkam, Polisi Bergerak: Dosen Unisan Terlibat Dugaan Pemerkosaan


 Rektor Bungkam, Polisi Bergerak: Dosen Unisan Terlibat Dugaan Pemerkosaan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Dunia akademik Sidrap kembali dihebohkan dengan laporan dugaan pemerkosaan yang menyeret dua dosen dari Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan) Sidrap.

Kasus ini mencuat setelah seorang dosen perempuan berinisial LI yang merupakan dosen Ekonomi, resmi melaporkan rekan kerjanya, MJ, atas dugaan tindakan asusila yang terjadi pada 21 Februari 2025.

Satreskrim Polres Sidrap kini mulai melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket).

Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, Rabu (23/4), membenarkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki laporan tersebut.

“Kami masih memeriksa korban dan beberapa saksi terkait laporan dugaan pemerkosaan itu,” jelasnya.

Namun, di tengah penyelidikan yang berjalan, sikap pimpinan kampus justru menjadi sorotan.

Rektor Unisan, Dr Darnawati, memilih untuk tidak memberikan pernyataan saat ditemui sejumlah jurnalis di kampus.

“Temui Pak Kurniawan,” ucapnya singkat sambil bergegas masuk ke dalam ruangan.

Sayangnya, Kurniawan yang disebut-sebut sebagai perwakilan kampus juga menghindar.

Ia terlihat meninggalkan kampus dengan alasan hendak makan siang.

“Tunggu ya, saya keluar makan dulu,” katanya singkat.

Sikap diam dan saling lempar ini menimbulkan dugaan bahwa pihak kampus enggan terbuka dan cenderung menghindari tanggung jawab atas kasus serius yang menyeret nama institusi.

Padahal, publik berharap ada sikap tegas dan keterbukaan dari pihak kampus demi menjunjung tinggi keadilan serta menciptakan rasa aman di lingkungan akademik.

Laporan LI sendiri telah teregister resmi dengan Nomor LPB/202/IV/2025/SPKT/RES SIDRAP/POKDA SULSEL sejak 11 April 2025.

Ia mengaku baru berani melapor setelah mendapat dukungan dari keluarga, usai mengalami tekanan dan ancaman dari pelaku.

Kasus ini kini dalam sorotan luas, dan masyarakat menanti bagaimana akhir dari drama hukum dan moral yang tengah bergulir di salah satu institusi pendidikan ternama di Sidrap. (asp)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Operasi Pekat Digelar, Polres Sidrap Ungkap Peredaran Miras Tanpa Izin

13 Mei 2025 - 07:50 WIB

Proyek Sapi Tak Transparan, Warga Passeno: 2024 Belum Jelas, 2025 Diusulkan Lagi

12 Mei 2025 - 09:27 WIB

Warga Geram Pengadaan Randis di Desa Passeno, Kejari Sidrap Diminta Turun Tangan

12 Mei 2025 - 06:12 WIB

Dukung Petani, Bupati Sidrap Pastikan Solar, Benih, Pupuk, dan Air Sawah Tersedia Lancar

12 Mei 2025 - 04:37 WIB

Ahmad, Petani Baranti yang Tenggelam Ditemukan tak Jauh Dari Lokasi Jatuh

12 Mei 2025 - 01:58 WIB

Petani di Sidrap Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Baranti

12 Mei 2025 - 01:46 WIB

Trending di Fokus