AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar kegiatan lomba mancing bertajuk Ganggawa Fishing Tournament pada Sabtu, 26 April 2025. Acara ini berlangsung di kolam ikan yang terletak di sebelah Monumen Ganggawa, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari wisata kuliner yang digagas oleh warga Sidrap, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan destinasi wisata lokal yang menarik. Selain menyajikan pengalaman memancing, peserta juga dapat menikmati kuliner khas daerah serta menelusuri jejak sejarah perjuangan di Sidrap.
Ketua Panitia Ganggawa Fishing Tournament, Jumadi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi antar pecinta mancing. “Peserta yang hadir tidak hanya dari Sidrap, tetapi juga berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan seperti Bone, Wajo, Soppeng, Luwu, Enrekang, Toraja, Pinrang, Parepare, dan Makassar. Total ada 90 peserta,” ujarnya.
Jumadi juga menambahkan, kegiatan seperti ini direncanakan akan berlangsung dua kali dalam sebulan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kebersamaan sekaligus menghidupkan ekonomi lokal.
Sementara itu, Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang turut hadir di lokasi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Alhamdulillah, ini menjadi ajang silaturahmi antar sesama pecinta mancing sekaligus menjadi bentuk nyata pemanfaatan aset daerah yang sebelumnya tidak termanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kawasan tersebut sebelumnya merupakan aset tidur, namun kini difungsikan kembali sebagai pusat kegiatan masyarakat. “UMKM mulai tumbuh, hutan kota ditata ulang menjadi taman kota yang indah dan asri, dan kolam ini kini menjadi spot pemancingan terbaik di tengah kota,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan berkembang, menjadi magnet wisata baru di Sidrap. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola aset agar memiliki nilai lebih dan menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya dari Sulawesi Selatan.
“Selain itu, tempat ini juga memiliki nilai sejarah, karena dulunya merupakan markas Laskar Ganggawa yang perjuangannya masih tergambar dalam situs gua yang ada di sekitar lokasi,” pungkasnya. (asp)