Menu

Mode Gelap
Dari 40 Terduga, Polda Sulsel sudah Temukan 3 Pelaku Terindikasi Terlibat Penipuan Online Ini Alasan Pihak Kampus tak Pecat Dosen yang Diduga Lakukan Asusila Puluhan Mahasiswa UNISAN Demo, Tuntut Pelaku Asusila Dipecat Universitas Ichsan Sidrap Nonaktifkan Sementata 2 Dosen Bermasalah Viral, Pria di Baranti Diduga ODGJ Masuk Indomaret dan Minta Uang

Kriminal · 27 Apr 2025 00:56 WIB ·

Kampus Tercoreng! Komnas RI Kecam Dosen Pelaku Asusila di Unisan Sidrap


 Kampus Tercoreng! Komnas RI Kecam Dosen Pelaku Asusila di Unisan Sidrap Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Republik Indonesia (RI) mengecam keras dugaan tindakan asusila yang terjadi di lingkungan Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan) Sidrap.

Komisioner Komnas Perempuan, Daden Sukendar, dalam keterangannya pada Sabtu malam, 26 April 2025, menyampaikan bahwa pihaknya, meskipun belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut, tetap mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di mana pun terjadi.

“Komnas Perempuan sangat mengecam hal tersebut. Terlebih jika tindakan itu terjadi di ruang publik oleh pihak yang seharusnya menjadi pelindung perempuan di sekitarnya,” tegas Daden.

Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan keteladanan di dunia pendidikan. Menurutnya, kampus harus menjadi ruang aman bagi semua pihak, bukan malah menjadi tempat terjadinya kekerasan terhadap perempuan.

Kasus ini mencuat setelah seorang dosen perempuan berinisial LS melaporkan dugaan pemerkosaan ke Mapolres Sidrap. Terlapor dalam kasus tersebut adalah MJ, seorang dosen yang juga mengajar di kampus yang sama.

Sebagai respons atas kasus ini, pihak Unisan Sidrap telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan kedua dosen dari seluruh aktivitas akademik untuk menjaga netralitas selama proses hukum berlangsung.

Rektor Unisan Sidrap, Dr. Darnawati, menegaskan komitmen institusinya dalam menegakkan disiplin dan aturan.

“Kalau nantinya terbukti bersalah, sanksi terberat adalah pemberhentian tidak dengan hormat,” ujar Darnawati.

Komnas Perempuan juga mendesak agar proses hukum terhadap kasus ini berjalan dengan transparan dan adil. Selain itu, mereka mendorong agar kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan, khususnya di lingkungan pendidikan. (asp)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pelajar SMKN 1 Sidrap Siap Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba

27 April 2025 - 09:21 WIB

Dari 40 Terduga, Polda Sulsel sudah Temukan 3 Pelaku Terindikasi Terlibat Penipuan Online

26 April 2025 - 14:10 WIB

Fatmawati Rusdi Dukung Percepatan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih di Semua Desa

26 April 2025 - 13:07 WIB

Waspada! BRI Sidrap Tegaskan Undian Berhadiah Alphard hingga BMW Adalah Hoaks

26 April 2025 - 09:23 WIB

Akademisi; Tidak Dibenarkan, Tangkap Dulu baru Cari Korban

26 April 2025 - 09:16 WIB

Ganggawa Fishing Tournament, Ajang Silaturahmi dan Promosi Wisata di Sidrap

26 April 2025 - 07:12 WIB

Trending di Fokus