Menu

Mode Gelap
Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II Polres Parepare Sita 20 Kg Sabu di Pelabuhan, Nilai Capai Rp16 Miliar Kasat Narkoba Tegaskan Kasus yang Seret Kades di Bone Tetap Lanjut Objek Wisata Patumba Aset Compong, Kades: Isu jadi Tempat Mesum Itu Hoax Dinas LH dan APH tak Tegas, Sidrap Terancam Eksploitasi Pertambangan

Fokus · 7 Mei 2025 13:02 WITA ·

Bebek dan Padi Jadi Andalan, Alesalewo Sidrap Tampil Jadi Desa Percontohan


 Bebek dan Padi Jadi Andalan, Alesalewo Sidrap Tampil Jadi Desa Percontohan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Desa Alesalewo di Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, akan mencuri perhatian sebagai percontohan peternakan bebek pertama di daerah tersebut.

Dari 106 desa dan kelurahan yang ada, Alesalewo terpilih berkat kombinasi strategisnya sebagai penghasil padi dan lokasi ideal pengembangan peternakan bebek.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, mengungkapkan bahwa desa ini akan menjadi model desa tematik yang mengintegrasikan dua kekuatan ekonomi utama masyarakat pertanian dan peternakan.

“Padinya jalan, ternaknya jalan. Satu desa, dua kekuatan,” ujarnya penuh optimisme, Rabu malam saat silaturahmi bersama warga di kantor desa Alesalewo, Rabu malam, 7 Mei 2025.

Dikenal sebelumnya sebagai desa terpencil, Alesalewo kini bersiap memiliki identitas baru sebagai sentra produksi telur bebek.

Potensi ini diharapkan tak hanya menambah pendapatan warga, tetapi juga menjadikan Alesalewo sebagai destinasi pembelajaran dan kunjungan desa dari seluruh Sulawesi Selatan.

Syaharuddin juga mendorong seluruh desa di Sidrap untuk mengembangkan merek dan keunggulan masing-masing.

“Kalau suaminya turun ke sawah, istrinya pelihara bebek. Jadi ada tambahan penghasilan,” katanya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam rumah tangga petani.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sidrap, Sunarya Angriani, menambahkan bahwa sebanyak 143 warga yang tergabung dalam enam kelompok ternak telah siap menjalankan program ini.

Pemerintah menyiapkan sekitar 8.000 ekor bebek, dengan usia produktif mulai 13 hingga 14 minggu dan bertelur sejak usia tiga bulan.

Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi desa.

Langkah ini bukan hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga membuka jalan bagi Alesalewo menjadi pionir dalam transformasi ekonomi perdesaan di Sidrap. (asp)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ratusan Bonsai Unik dan Indah Mulai Dipamerkan di Monumen Ganggawa

5 Agustus 2025 - 14:59 WITA

Kejari Pinrang Gelar Program “Jaksa Sahabat Guru” untuk Cegah Perilaku Menyimpang Anak

4 Agustus 2025 - 21:08 WITA

DPRD Respon Keluhan Warga Mojong soal Eks HGU Margareksa

4 Agustus 2025 - 16:38 WITA

Mahasiswi Agribisnis UMS Rappang Gelar Pelatihan Pembuatan Tepung Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:32 WITA

Mahasiswa KKN-PMM UMS Rappang Kenalkan Inovasi Demplot Kandang Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:23 WITA

Petinju Muda Pinrang, Ilman Fatihillah, Menang TKO di Kejurprov Pertina Sulsel

4 Agustus 2025 - 09:03 WITA

Trending di Ajatappareng