AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) kembali menegaskan perannya sebagai pusat inovasi pertanian modern.
Salah satu mahasiswanya berhasil mengimplementasikan sistem irigasi tetes pada lahan budidaya cabai yang dikelola secara mandiri, dan hal ini langsung menarik perhatian siswa SMK Pertanian Pembangunan (SMK PP) Rea Timur, Sulawesi Barat.
Dalam kunjungan edukatif yang digelar langsung di lapangan, rombongan siswa SMK PP Rea Timur mendapatkan pembelajaran langsung tentang sistem irigasi tetes — teknologi pertanian yang mengedepankan efisiensi penggunaan air, efektivitas pemupukan, serta keberlanjutan produksi.
Mahasiswa Agribisnis UMS Rappang tak hanya mempraktikkan inovasi tersebut, tetapi juga membagikan wawasan komprehensif tentang manajemen agribisnis, mulai dari pengelolaan lahan, instalasi sistem irigasi, strategi pengendalian hama, hingga teknik peningkatan hasil panen.
Keterlibatan aktif para siswa dalam sesi tanya jawab dan pengamatan lapangan mencerminkan antusiasme tinggi terhadap pendekatan teknologi yang diperkenalkan.
“Kami sangat terinspirasi melihat langsung bagaimana teknologi sederhana seperti irigasi tetes bisa memberikan dampak besar bagi pertanian,” ujar salah satu siswa SMK PP.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Prodi Agribisnis UMS Rappang dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya cakap secara teori, namun juga terampil dan adaptif di lapangan.
Melalui pendekatan aplikatif dan kolaboratif, Prodi Agribisnis membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk berinovasi, membangun jaringan, dan memajukan sektor pertanian nasional.
Dengan terus mengembangkan program berbasis praktik dan edukasi lintas lembaga, UMS Rappang khususnya Prodi Agribisnis berharap dapat menjadi katalis dalam mendorong lahirnya petani-petani muda yang siap menghadapi tantangan pertanian masa depan. (asp)