Menu

Mode Gelap
Jamaah Haji Bergerak dari Madinah ke Mekkah, PPIH Terus Tingkatkan Pelayanan Atlet Tenis Junior Sidrap Raih Juara di Kejurnas Tenis di Makassar Pantau Seluruh Sektor, Dr. Bunyamin Pastikan Jamaah Haji Terlayani Sesuai Harapan Menag RI Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga

Fokus · 16 Mei 2025 10:43 WIB ·

Acara Perpisahan MTsN 1 Sidrap Disorot, Diduga Jadi Lahan Bisnis Berkedok Penamatan


 Acara Perpisahan MTsN 1 Sidrap Disorot, Diduga Jadi Lahan Bisnis Berkedok Penamatan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Acara perpisahan siswa kelas IX di MTsN 1 Sidrap menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa kegiatan tersebut dijadikan lahan bisnis berkedok penamatan siswa.

Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa setiap siswa diminta membayar Rp750 ribu untuk kegiatan perpisahan yang awalnya direncanakan disertai dengan agenda rekreasi.

Namun, setelah adanya larangan kegiatan rekreasi dari Kementerian Agama, biaya tersebut diturunkan menjadi Rp400 ribu, dan selisih sebesar Rp350 ribu dijanjikan akan dikembalikan.

“Sampai sekarang uang kelebihan itu belum saya terima. Padahal sudah disetor Rp750 ribu,” ujar orang tua siswa, Jumat (16/5/2025).

Ia juga mempertanyakan besarnya anggaran yang tetap dikenakan meskipun kegiatan perpisahan hanya berlangsung dalam bentuk silaturahmi antara guru dan orang tua siswa di lingkungan sekolah.

Dengan jumlah siswa yang mencapai ratusan dari tujuh kelas, dana yang terkumpul diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Jumlah itu belum termasuk biaya pribadi siswa seperti pembelian seragam batik.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala MTsN 1 Sidrap, Nasir, belum memberikan klarifikasi resmi terkait hal tersebut.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sidrap, Muhammad Idris Usman, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah.

Idris menegaskan bahwa kegiatan rekreasi memang dilarang, dan sekolah hanya diperbolehkan menggelar acara syukuran sederhana di dalam lingkungan sekolah.

“Soal pembayaran, menurut pihak sekolah itu atas kesepakatan orang tua siswa. Tidak ada paksaan,” ujar Idris.

Lanjut Idris juga memastikan bahwa uang kelebihan akibat pembatalan agenda rekreasi akan dikembalikan kepada orang tua siswa.

Meski demikian, sejumlah orang tua berharap proses pengembalian dana dilakukan secara transparan dan segera, guna mencegah munculnya ketidakpercayaan yang lebih luas terhadap pihak sekolah. (asp)

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sidrap Gempar! Ular Piton Telan Sapi Dewasa, Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah

17 Mei 2025 - 14:30 WIB

Tenaga Ahli Menag RI Kawal Langsung Kedatangan Jemaah Haji di Jeddah

17 Mei 2025 - 11:35 WIB

Abdul Rahman Pimpin Askab PSSI Sidrap 2025–2029, Siap Bangun Rumah Besar Sepak Bola

17 Mei 2025 - 09:31 WIB

Kongres Luar Biasa PSSI Sidrap 2025–2029: Babak Baru Sepak Bola Bumi Nene Mallomo

17 Mei 2025 - 04:25 WIB

Kepsek MTsN 1 Sidrap: Dana Rekreasi Akan Dikembalikan Saat Perpisahan

16 Mei 2025 - 15:27 WIB

Koper Tiba, Hati Lega: Ketulusan Petugas Haji Hadirkan Senyum di Tanah Suci

16 Mei 2025 - 12:04 WIB

Trending di Eksklusif