AJATAPPARENG.ONLINE, MADINA — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin Yapid, melakukan kunjungan ke beberapa hotel tempat menginap jamaah haji lanjut usia (lansia) di Kota Madinah, Arab Saudi, pada Minggu (18/5).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan terhadap jamaah lansia dan penyandang disabilitas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Fokus pelayanan ramah lansia dan difabel merupakan bagian dari prioritas utama Kemenag pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Bunyamin menyampaikan bahwa Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, memberikan penekanan khusus kepada seluruh petugas haji Indonesia baik yang bertugas di Madinah maupun di Makkah agar memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah yang membutuhkan perhatian khusus.
“Kami ingin memastikan bahwa jamaah kita yang lansia dan difabel mendapatkan pelayanan yang layak dan penuh perhatian. Dari hasil pantauan kami di lapangan, kesigapan para petugas haji cukup maksimal dalam menjalankan tugasnya,” ujar Dr. Bunyamin.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan penggabungan mahram dan pendamping lansia dalam satu kamar hotel, yang menurutnya memberikan dampak psikologis positif bagi jamaah. “Kajian dan eksekusi yang tepat dalam kebijakan penggabungan mahram dan pendamping lansia ini sangat disambut baik oleh para jamaah. Senyum mereka menjadi tanda kebahagiaan dan ketenangan dalam menjalankan ibadah,” tambahnya.
Dr. Bunyamin berharap, pelayanan yang belum maksimal dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan, demi kenyamanan jamaah dan ketenangan bagi keluarga mereka di tanah air. “Kami ingin seluruh jamaah merasa tenang dan terlayani dengan baik, sehingga mereka dapat fokus beribadah dengan khusyuk selama di Tanah Suci,” pungkasnya.
Kunjungan ini sekaligus menjadi bukti komitmen Kemenag dalam menjaga kualitas layanan dan memperhatikan kebutuhan seluruh jamaah haji Indonesia, khususnya kelompok rentan seperti lansia dan difabel. (asp)