AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 secara meriah di halaman Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Sabtu malam (26/7/2025).
Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Nurkanaah, Ketua PWRI Sulsel H. Andi Syahriwijaya, Anggota DPRD Sulsel Andi Ihsan P. Tanri, serta jajaran kepala OPD lingkup Pemkab Sidrap.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan selamat kepada keluarga besar PWRI atas peringatan hari jadi yang ke-63. Ia menekankan bahwa keberadaan PWRI merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi para tokoh yang telah mengabdi lebih dulu dalam pembangunan bangsa.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan selamat memperingati HUT ke-63 kepada seluruh keluarga besar PWRI Sulawesi Selatan,” ucap Syaharuddin.
“Kami menyambut kehadiran Bapak dan Ibu semua dengan penuh kegembiraan. Semoga kehadiran ini membawa berkah bagi tanah Sidenreng Rappang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa sejak awal menjabat, Rumah Jabatan Bupati Sidrap sengaja dibuka untuk seluruh elemen masyarakat agar dapat menjadi ruang kebersamaan dan kegiatan positif.
“Sejak saya dilantik, rumah jabatan ini menjadi tempat terbuka. Ini bukti bahwa Sidrap aktif menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PWRI Sulsel, H. Andi Syahriwijaya, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sidrap terhadap PWRI.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Sidrap atas penyambutan hangat dan fasilitas yang diberikan,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh anggota PWRI untuk menjadikan peringatan ini sebagai ajang refleksi dan penyemangat untuk terus berkarya meski telah memasuki masa purna tugas.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan negara. Dirgahayu ke-63 PWRI, dan Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia,” tutupnya.
Acara ini menegaskan bahwa semangat kontribusi dan persatuan tetap hidup di kalangan wredatama, para purna abdi negara yang terus memberi makna bagi kehidupan sosial dan pembangunan daerah. (asp)