AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Pemerintah Kabupaten Sidrap, khususnya Kecamatan Maritengngae bersama Pemerintah Kelurahan Majjelling Wattang, melaksanakan peninjauan lahan pertanian yang menjadi bagian dari program IP 300, yakni program intensitas tanam tiga kali setahun yang dicanangkan oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif.
Dalam peninjauan tersebut, Camat Maritengngae, Andi Surya Praja, menyampaikan bahwa terdapat lima kelompok tani di Kelurahan Majjelling Wattang yang mengikuti program IP 300 dengan total luas hamparan tanam 52 hektare. Ia menilai pelaksanaan program tersebut berjalan sangat baik.
“Alhamdulillah, sesuai dengan pantauan kami, seluruh program IP 300 di Kelurahan Majjelling Wattang dapat dikatakan sangat berhasil. Insya Allah pada hari Senin nanti, panen akan dilakukan langsung oleh Bapak Bupati,” ujar Camat Maritengngae.
Selain Majjelling Wattang, beberapa desa dan kelurahan lainnya di Kecamatan Maritengngae juga telah melaksanakan panen IP 300, seperti Desa Takkalasi dan Desa Alakkuang. Sementara Kelurahan Majelling, Kelurahan Rijangpitu, dan Desa Sereang dijadwalkan menyusul dalam waktu dekat.
Keberhasilan program, kata Andi Surya Praja, tidak lepas dari motivasi dan dukungan penuh Bupati Sidrap bersama seluruh jajaran, termasuk Dinas Pertanian, Dinas PSDA, camat, lurah, penyuluh pertanian, serta kelompok tani. “Yang paling utama adalah motivasi besar dari para petani sendiri untuk mensukseskan program yang dicanangkan oleh Bapak Bupati,” tambahnya.
Sesuai arahan Bapak Bupati Sidrap, H Syaharuddin Camat Maritengngae juga mengundang petani dari kecamatan lain untuk menyaksikan panen raya pada hari Senin mendatang sebagai bukti nyata keberhasilan program IP 300 di wilayahnya.
Sementara itu, pelaksanaan teknis pertanaman di Kelurahan Majjelling Wattang dimulai dengan pengolahan tanah pada 11 Agustus, kemudian penanaman dilakukan pada 29 Agustus hingga 15 September. Sistem tanam yang diterapkan meliputi tanam pindah, tabela, dan rice transplanter.
Adapun varietas benih yang digunakan adalah Mekongga, Hercules, MD.70, dan Inpari 4. Selama masa pemeliharaan, petani juga mendapatkan pendampingan dari Formulator DGW untuk memastikan proses budidaya berjalan sesuai standar.
Program ini melibatkan lima kelompok tani, yakni Makkaritutue, Makkaritutue 2, Sipakainge, Sukamaju, dan Sukamaju 2. Pemerintah setempat berharap keberhasilan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjadi motivasi bagi petani di seluruh Kabupaten Sidenreng Rappang. (asp)

















