AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Diseminasi Hasil Penjaminan Mutu Tingkat Kabupaten Sidrap yang di helat Dinas Pendidikan Kabupaten Sidrap resmi dibuka Asisten II Bidang Pendidikan, di Aula Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMD), tingkat Provinsi Sulsel, Dr H Abd Halim Muharram dan 20 sekolah yang terdiri dari 16 Sekolah SD, 2 Sekolah tingkat SMP, 2 Sekolah tingkat SMA dan SMK.
Kepala Dinas Disdikbud Sidrap, Nurkanaah, Selasa (19/12/2017) mengatakan 20 sekolah yang masuk dalam kegiatan Diseminasi ini masing-masing mendirikan stand dan memaparkan program-pragram yang sudah dilaksanakan, begitupun yang belum terealisasi.
“Sekolah yang terlibat ini juga dalam kegiatan ini merupakan sekolah yang masuk dalam kategori sekolah model yang di bina oleh 4 Fasilitator Daerah Sidrap,” ungkap Nurkanaah.
Kegiatan diseminasi merupakan hasil penjaminan mutu itu merupakan ajang evaluasi dari seluruh kegiatan sekolah yang masuk dalam daftar program sekolah model.
Sasaran dari diseminasi hasil penjaminan mutu ini untuk mengetahui capaian yang dilakukan sekolah model dari apa diprogramkan sebelumnya.
Asisten II Bidang Pendidikan, H Andi Syarifuddin, berharap pemerintah daerah terkait acara ini adalah dengan kehadiran sekolah model di kabupaten sidrap merupakan harapan yang sejak lama diimpikan oleh banyak kalangan.
“Sekolah model sudah menjadi sebuah kebutuhan yang mendasari kehidupan guna mendapatkan kehidupan yang layak di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Lembaga pendidikan sebagai sekolah model harus diakui oleh pemerintah dan masyarakat, bukan oleh lembaga atau sekolah itu sendiri.
Dinamakan sekolah model berarti memiliki nilai yang lebih dibanding dengan sekolah biasa yang dapat dilihat dari aspek fisik dan aspek lain yang sangat menentukan, misalnya proses pembelajarannya atau output yang dihasilkan.
“Sekolah model juga harus mampu menunjukkan dirinya sebagai sekolah yang pantas untuk dijadikan contoh oleh sekolah lainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, sekolah model inilah yang dianggap sebagai salah satu alternatif guna mencetak pelajar yang berkualitas dalam mengembangkan pendidikan di masa yang akan datang. (asp/ajp)