Menu

Mode Gelap
Program ‘BRI Life’ Diduga Rugikan Nasabah, Pinca BRI Pinrang Pilih Bungkam Satgas Evaluasi Program MBG yang Sedang Berjalan Bawaslu Sidrap Awasi Coklit Terbatas, Pastikan Data Pemilih Meninggal tak Masuk DPT Jelang Rakernas I Partai NasDem di Makassar, 3.000 Kamar Hotel Ludes Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II

Fokus · 18 Jun 2025 09:29 WITA ·

Bangunan Retak dan Jawaban Emosional: Kepsek Disorot, Disdikbud Siap Beri Teguran


 Bangunan Retak dan Jawaban Emosional: Kepsek Disorot, Disdikbud Siap Beri Teguran Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidrap, Faisal Sehuddin, menanggapi tegas sikap arogan Kepala Sekolah SMPN 2 Pitu Riase, Arbuh, yang sempat memicu polemik saat dikonfirmasi awak media terkait kondisi bangunan sekolah yang mulai mengalami keretakan.

Dalam pernyataannya, Faisal menegaskan bahwa sikap arogan sangat tidak mencerminkan karakter seorang pendidik.

“Tidak boleh ada sikap arogansi. Apalagi seorang pendidik,” ujar Faisal pada Rabu, 18 Juni 2025.

Faisal juga menjelaskan bahwa dalam konteks keterbukaan informasi, tidak semua konfirmasi memerlukan rekomendasi tertulis, kecuali berkaitan langsung dengan permintaan dokumen perencanaan dan keuangan yang harus disertai alasan jelas.

“Insya Allah, sikap yang tidak sesuai kode etik guru akan kami konfirmasi ke yang bersangkutan dan jika terbukti melanggar akan diberikan teguran,” ujarnya menegaskan.

Sikap Kepala Sekolah Arbuh menjadi sorotan setelah ia menunjukkan respons emosional saat dikonfirmasi mengenai bangunan sekolah senilai Rp1,7 miliar yang mengalami retak padahal baru selesai dibangun tahun lalu melalui APBD 2024.

Dikerjakan oleh CV Sinar Harapan Konstruksi, proyek itu kini dipertanyakan kualitasnya oleh publik.

Namun alih-alih memberikan klarifikasi, Arbuh justru melontarkan nada tinggi dan mempertanyakan kehadiran wartawan di sekolah tanpa surat tugas dan rekomendasi dari Bupati atau Dinas Pendidikan.

Respons ini mengundang kritik karena dinilai bertentangan dengan semangat keterbukaan informasi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik.

Apalagi bangunan tersebut digunakan oleh siswa dan tenaga pendidik yang keselamatannya kini menjadi kekhawatiran utama.

Publik kini menantikan tindak lanjut dari Disdikbud dan pihak terkait, tak hanya soal teknis bangunan tetapi juga evaluasi etika dan perilaku kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya.

Di tengah harapan besar pada dunia pendidikan, transparansi dan sikap kooperatif dari para pemangku kebijakan menjadi tuntutan yang tak bisa ditawar. (asp)

Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rombongan Pendukung Serbu Jakarta, Syaqirah Dapat Suntikan Semangat di Panggung DA7

10 Agustus 2025 - 01:29 WITA

Prestasi Membanggakan, SDN 8 Rappang Raih Tiga Gelar Olahraga

9 Agustus 2025 - 20:32 WITA

Jadi Wadah bagi Perusahaan Media Siber, JMSI Sulsel Reaktivasi Pengurus

9 Agustus 2025 - 18:57 WITA

Bangun NasDem Tower yang Megah, Surya Paloh Puji RMS

9 Agustus 2025 - 17:36 WITA

HUT RI ke-80, Pelajar Panca Rijang Tunjukkan Semangat Sportivitas

9 Agustus 2025 - 10:58 WITA

Semangat Kearifan Lokal Warnai Kehadiran Nasdem Sidrap di Rakernas

9 Agustus 2025 - 10:41 WITA

Trending di Fokus