Menu

Mode Gelap
Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II Polres Parepare Sita 20 Kg Sabu di Pelabuhan, Nilai Capai Rp16 Miliar Kasat Narkoba Tegaskan Kasus yang Seret Kades di Bone Tetap Lanjut Objek Wisata Patumba Aset Compong, Kades: Isu jadi Tempat Mesum Itu Hoax Dinas LH dan APH tak Tegas, Sidrap Terancam Eksploitasi Pertambangan

Eksklusif · 25 Mei 2025 07:40 WITA ·

Belajar di Luar Kelas: Mahasiswa UMS Rappang Praktik Buat Kompos di Rumah


 Belajar di Luar Kelas: Mahasiswa UMS Rappang Praktik Buat Kompos di Rumah Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan aksi nyata yang berdampak langsung pada masyarakat.

Salah satu contohnya adalah kegiatan praktik pembuatan pupuk kompos yang dilaksanakan di rumah salah satu mahasiswa, sebagai bagian dari mata kuliah Dasar Agronomi.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Dosen Program Studi Agribisnis, Fitriani, S.P., M.Si, yang menekankan pentingnya pembelajaran berbasis praktik.

“Dengan praktik langsung di rumah mahasiswa, kami ingin membuktikan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja. Ilmu agribisnis harus mampu menyentuh kehidupan nyata. Ini juga sejalan dengan semangat Program Kampus Berdampak yang dicanangkan Kemenristek,” ujar Fitriani di sela-sela kegiatan.

Dalam praktik tersebut, mahasiswa mempelajari teknik pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan-bahan organik yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan, seperti kotoran sapi, sekam bakar, dan larutan EM4 pertanian sebagai aktivator.

Proses pembuatan melibatkan pengumpulan bahan, pencampuran, pengaturan kelembapan, hingga tahap fermentasi dalam kondisi tertutup selama beberapa minggu.

Tidak hanya praktik teknis, mahasiswa juga diajak berdiskusi mengenai manfaat ekologis dan ekonomis dari penggunaan pupuk kompos sebagai bagian dari pertanian ramah lingkungan.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan sekaligus membekali mereka dengan keterampilan praktis.

“Praktik seperti ini membuat kami lebih terhubung dengan realitas pertanian di lapangan. Kami jadi tahu bagaimana mengelola limbah organik di rumah sendiri, sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan,” tutur salah satu mahasiswa peserta kegiatan.

UMS Rappang melalui kegiatan ini berharap dapat mencetak lulusan agribisnis yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial serta kemampuan untuk memberikan solusi konkret terhadap permasalahan lingkungan dan pertanian. Program Kampus Berdampak pun bukan hanya slogan, melainkan semangat yang diwujudkan dalam aksi nyata. (asp)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejari Pinrang Gelar Program “Jaksa Sahabat Guru” untuk Cegah Perilaku Menyimpang Anak

4 Agustus 2025 - 21:08 WITA

DPRD Respon Keluhan Warga Mojong soal Eks HGU Margareksa

4 Agustus 2025 - 16:38 WITA

Mahasiswi Agribisnis UMS Rappang Gelar Pelatihan Pembuatan Tepung Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:32 WITA

Mahasiswa KKN-PMM UMS Rappang Kenalkan Inovasi Demplot Kandang Maggot di Desa Kulo

4 Agustus 2025 - 12:23 WITA

Petinju Muda Pinrang, Ilman Fatihillah, Menang TKO di Kejurprov Pertina Sulsel

4 Agustus 2025 - 09:03 WITA

Bupati Sidrap dan Barito Renewables Siapkan Kerjasama PLTB Tahap II

3 Agustus 2025 - 20:22 WITA

Trending di Ajatappareng